Entri Populer

Selasa, 27 Januari 2015

Keserakahan mini market


New post on Erie Sudewo

Ganasnya Minimarket
by Erie Sudewo
Selamat pagi Indonesia. Alhamdulillah mentari pagi sudah muncul di Timur. Mari telaah kiprah minimarket di Indonesia | #GanasnyaMiniMarket

1. Welcome to the minimarket’s country. Itu slogan yang belum tertera di republik tercinta ini | #GanasnyaMiniMarket #CharacterBuilding

2. Slogan itu bisa positif, bisa juga negatif. Positif jika itu memang jadi kekuatan. Negatif jika itu hanya dinikmati segelintir orang saja

3. Nah kira-kira, ekspansi minimarket ke segala penjuru Indonesia, “buat untung atau malah jadi buntung?” #GanasnyaMiniMarket

4. Jawabnya tergantung posisi kita. Yang untung di antaranya pemilik waralaba, penerima waralaba, pemodal dan pemasok isi minimarket

5. Coba longok, apa isi minimarket. Nyaris 100% barang produksi industri. Tak ada titipan tetangga. Entah itu lontong atau bakwan goreng

6. Hahaha… Mana mungkin minimarket jualan itu bung! Justru ini titik pangkalnya. Satu dampak minimarket, hancurlah warung-warung rakyat

7. Tak ada lagi kisah sambil berangkat sekolah, pelajar titipkan gorengan ibu di warung. Pulang sekolah, uang diambil untuk sambung hidup

8. Satu warung rakyat tutup, berarti tutup pula rezeki tetangga-tetangganya. Tak ada lagi lontong Bang Ahmad, atau kue apem Mpok Saodah

9. Lha bukankah sudah ada gantinya, yakni para penjual gorengan di tepi parkiran minimarket? Betul. Tapi tanyalah: “Berapa sewa per bulan?"

10. Orang Barat bilang “time is money”. Minimarket munculkan tradisi baru: “Place is money” Right? | #GanasnyaMiniMarket #CharacterBuilding

11. Dengan matinya warung rakyat, tutup pula sebagian kegairahan bottom up dalam mengasah entrepreneur dan kegigihan untuk hidup

12. Padahal ini penting, bahkan teramat penting. Dengan rakyat bergairah lakukan terobosan, itu wahana tingkatkan daya juang rakyat

13. Rakyat yang terlatih kegigihannya, bakal jadi penopang kedaulatan bangsa. Rakyat yang dipinggirkan, bakal jadi beban dan benalu bangsa

14. Rumusnya jadi: “Rakyat gigih, bangsa untung. Rakyat disingkirkan, bangsa buntung” | #GanasnyaMiniMarket #CharacterBuilding

15. Tuan dan Puan, tutupnya warung-warung rakyat di bumi Indonesia, ternyata terjadi setiap hari | #GanasnyaMiniMarket #CharacterBuilding

16. Selalu terjadi kontradiktif bin anomali di sekitar kita. Satu kegiatan muncul, disitu untung dan sekaligus buntung terjadi

17. Tiada hari tanpa tumbuh minimarket di Indonesia. Saat itu juga tiada hari tanpa matinya warung-warung rakyat | #GanasnyaMiniMarket

18. Tragisnya itu semua terjadi dengan rencana, sistematis, di-back up modal besar, perbankan pun siap, keunggulan system manajemen dan SDM

19. Sementara rakyat yang buka warung-warung cuma sekadar di ranah subsisten. Hanya sekadar untuk bertahan hidup | #GanasnyaMiniMarket

20. Rakyat makin susah. Sementara negeri ini lupakan pesan Henry Kissinger: “You control food, you control the people” #GanasnyaMiniMarket

21. Suatu saat kelak, minimarket bakal kontrol rakyat. Pemerintah pun tersandera. Lampu merah bagi Deptan, Deperindag, Depkop dan UKM

22. Di zaman kakek nenek kita dulu, masih ada etika berbisnis. Jika akan buka toko, lihat kanan kiri, apakah sudah ada toko sejenis?

23. Imam Syafi’i pendiri madzhab Syafi’i mengatakan: “Jika ada 2 masjid yang berdekatan, yang keliru adalah masjid yang belakangan”

24. Ada 2 pertanyaan: 1) Mengapa ayam kampung, beras dan kambing tak bisa dimonopoli? 2) Sedang sapi bisa dikuasai pemain besar?

25. Karena yang ke-1, masih diproduksi dan masih bisa langsung dijual rakyat. Yang ke-2 soal sapi, rakyat tak berkutik. Apalagi sapi impor

26. Rumus keburukan adalah 1 x 5. Entah dari mana rumus ini. Kita pakai saja. Maka satu mini market hadir, 5 warung rakyat tamat riwayat

27. Dengan 10.000 minimarket berdiri, berarti 50.000 warung rakyat karam. Pelemahan ekonomi rakyat sistematis, terrencana dan berpuluh tahun

28. Ibarat mobil, kita bisa bandingkan antara minimarket, supermarket dan hypermarket. Kesamaannya, ketiganya dilakukan pengusaha kakap

29. Bedanya, minimarket ibarat jualan dengan motor. Bisa menjemput bola di pelosok terpencil. Tak ada yg lepas dari jangkauannya. Retail

30. Supermarket jualan dengan truk. Tak leluasa untuk berjalan ke sana sini. Hingga pembeli supermarket, sasarannya memang kelas middle up

31. Hypermarket jualan dengan truk gandengan. Tentu lebih sulit lagi menembus kantong-kantong rakyat. Maka jualannya mesti grosiran

32. Cuma sekarang tak lagi jelas apa yang boleh dan apa yang tidak. Minimarket, supermarket dan hypermarket, semua sama. Pokoknya jualan!

33. Liberal kita kebablasan. Saat dibutuhkan pemerintah tak ada. Atau “jangan-jangan pemerintah yang memang tak mau atau tak mampu?”

34. Coba jawab: “Lebih mudah jadi karyawan bank atau jadi anggota DPR?” Itu jawaban mengapa Indonesia bisa makin bubrah begini

35. Bagaimana soal minimarket lebih lanjut, kita kuak besok Kamis 29 Jan 2015 insya Allah | #GanasnyaMiniMarket #CharacterBuilding

Erie Sudewo | January 28, 2015 at 2:32 pm | Tags: Ganasnya Minimarket | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-8J
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/ganasnya-minimarket/

Jumat, 23 Januari 2015

Save kpk

New post on Erie Sudewo

Save KPK
by Erie Sudewo
Jakarta tanpa mentari pagi. Mendung di ranah keadilan menggayuti bumi Indonesia. #SaveKPK #SaveKPK | #CharacterBuilding

1. Jika Bambang Widjojanto (BW) memang seperti dituduhkan, negeri ini memang rusak. KPK musti bersih dari orang-orang kotor dan curang

2. Jika apa yang dituduhkan ternyata palsu dan penuh kebohongan, negeri ini memang benar-benar rusak serusak-serusaknya | #SaveKPK

3. Yang benar disalahkan dengan sejumlah bukti palsu. Yang salah dibela mati-matian meski harus porak-porandakan tata kelola bernegara

4. Jika memang tanpa alasan, penangkapan BW matikan bibit-bibit terbaik. Diganti para benalu yang selalu pentingkan diri sendiri | #SaveKPK

5. Para benalu negeri ini tumbuh bukan tanpa alasan. Argumen pun tepat: “Untuk apa jujur dan berdarah-darah, toh ditangkapi juga”

6. Akhirnya orang baik dan jujur frustrasi. Tak ada minat duduk di lembaga apapun yang berbau pemerintah | #SaveKPK | #CharacterBuilding

7. Jika KPK memang berkarakter, pantaslah singkatan KPK tegas: “Kokoh Pada Karakter”. Ini butuh orang baik dan jujur | #SaveKPK

8. Jika KPK tak berkarakter, KPK pun jadi: “Kompromi Pada Koruptor”. Yang ini dipenuhi para benalu negara | #SaveKPK | #CharacterBuilding

9. Mao Zedong mengatakan: “Sebesar apapun persoalan keluarga adalah kecil. Tapi sekecil apapun persoalan negara adalah besar” | #SaveKPK

10. Persoalan menangkap Wakil Ketua KPK ini bukan hanya soal besar. Sebab KPK itu jadi barometer, “sehat tidaknya perilaku negeri ini”

11. KPK Sehat negeri ini punya masa depan. KPK tak sehat negeri ini gelap ke depan. KPK dikebiri, sebagian orang tak peduli bangsa - negara

12. Jika KPK diberangus, apakah negeri ini memang layak merdeka? Pertanyaan ini yang dulu dilontarkan orang-orang Belanda | #SaveKPK

13. Tanggapi itu Moh. Hatta bilang: “Lebih baik kami karam di dasar lautan, jika harus kembali berada dalam penjajahan toean-toean”

14. Tahun 1945 Nagasaki dan Hiroshima dibom sekutu. Kaisar Hirohito berkata: “Selamatkan guru-guru. Masa depan Jepang ada di guru-guru”

15. Tahun 1965 terjadi G30S PKI. “Puluhan ribu guru terbaik Indonesia disembelih di sungai, di sawah, di tengah-tengah hutan” | #SaveKPK

16. Bangsa besar memang beda dengan bangsa yg besar-besarkan dirinya. Bangsa besar punya arah. Bangsa yg besar-besarkan diri kehilangan arah

17. Malaysia dimerdekakan Inggris tahun 1957. Singapura menjadi negara setelah kerusuhan rasial melanda Malaysia tahun 1969 | #SaveKPK

18. Sedang kita merdeka tahun 1945. Jangan lupa andai Belanda tak menyerah pada Jepang, akankah kita merdeka? | #SaveKPK #CharacterBuilding

19. Andai pula Jepang tak takluk pada Sekutu, akankah Indonesia merdeka juga? | #SaveKPK | #CharacterBuilding

20. Jarum jam sejarah memang tak bisa dibalik. Tapi berapa banyak manusia yang bisa mengambil hikmah dari perjalanan bangsanya? #SaveKPK

21. Malaysia dan Singapura, kini sungguh-sungguh bisa menikmati hasil kemerdekaannya. Bersyukurlah rakyatnya! #SaveKPK | #CharacterBuilding

22. Sedang kita lepas dari penjajahan asing tahun 1945. Tapi 70 tahun kemudian di 2015 ini, benarkah Indonesia sudah merdeka? #SaveKPK

23. Kita memang lepas dari penjajahan asing. Tapi jangan-jangan kita kini “dijajah bangsa sendiri”. Cilakalah rakyatnya! #SaveKPK

24. Buya Hamka dengan tepat mengatakan: “Kemunduran negara tidak akan terjadi jika tidak karena kemunduran budi dan kekusutan jiwa”

25. Di sisi lain, penangkapan BW adalah cara paling jitu alihkan persoalan besar yang tengah melanda bangsa ini | #SaveKPK

26. Jika slogan Pegadaian: “Menyelesaikan masalah tanpa masalah”, maka penangkapan BW: “Alihkan persoalan jadi lebih kisruh lagi” | #SaveKPK

27. Jika penangkapan BW adalah rekayasa, sungguh negeri ini jadi cermin “Negara Tanpa Negarawan” | #SaveKPK #CharacterBuilding

28. Jika penangkapan itu rekayasa, “Indonesia benar-benar jadi contoh terbaik untuk TAK DICONTOH” | #SaveKPK #CharacterBuilding

29. Bagi negeri jiran dan asing lainnya, Indonesia jadi case menarik dari studi pembangunan. Sebuah contoh NEGARA GAGAL | #SaveKPK

30. Departemen Pariwisata kita bisa buat brosur: “Sir, you want to study a failed state? Please come to my country”. Pasti laku | #SaveKPK

31. Saat kuliah dulu, belum 5 menit berkenalan dengan orang Bangladesh, dia bertanya: “What about Golkar?” | #SaveKPK #CharacterBuilding

32. Saya terperangah. Untuk pastikan itu, 3 kali saya tekankah: “Anda bertanya Golkar?” Yes, jawabnya. Mengapa? Tanya saya | #SaveKPK

33. Dia jawab, kami pelajari bagaimana Golkar bisa mengontrol kehidupan rakyat, dari istana hingga desa yang terujung di perbatasan

34. Saya kaget. Jika Bangladesh, negara yang kadang ada kadang tidak itu belajar tentang Golkar, bagaimana lagi dengan negara-negara maju?

35. Indonesia benar-benar negeri amazing. Sesuatu yang mustahil di negeri orang, ternyata niscaya di negeri kita | #SaveKPK

36. Yang pasti jika ini memang rekayasa, anak dan isteri BW boleh bangga. Karena bapaknya ditangkap dengan alasan yang dibuat-buat

37. Anak dan isteri dari orang-orang yang menangkap BW tentu tergugat moralnya. Benarkah bapaknya menangkap dengan alasan yang dibuat-buat?

38. Maka kini soal kita. Kelak anak cucu kita bertanya: “Ketika KPK terus diteror, dimana posisi bapak saat itu?” Apa yang harus kita jawab?

39. Anak cucu tentu kecewa ketika tahu bahwa bapaknya termasuk dalam bagian yang meneror KPK | #SaveKPK #CharacterBuilding

40. Tapi anak cucu boleh bangga ketika tahu bahwa bapaknya termasuk bagian yang membela KPK, meski cuma sekadar doa | #CharacterBuilding

41. Agar kita tak dihujat diri sendiri, tak dihujat negeri ini, dan tak dihujat anak cucu, ayo sama-sama kita berikrar: #SaveKPK

Erie Sudewo | January 24, 2015 at 10:16 am | Tags: Save KPK | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-8w
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/save-kpk/

Bajingan berseragam




New post on Erie Sudewo

Bajingan Berseragam
by Erie Sudewo
Pagi tanpa mentari. Guyuran rintik hujan butuh penghangat. Semoga kultweet #BajinganBerseragam mampu gairahkan | #CharacterBuilding

1. Ingat, adil itu tempatkan sesuatu pada fitrahnya. Dengan akal manusia harusnya bisa usung fitrah adil. Tapi nafsu syahwat ingin yg lain

2. Binatang tanpa akal, yang harusnya tak bisa usung konsep keadilan, justru malah selalu adil dalam hidupnya | #BajinganBerseragam

3. Harimau makan ayam atau kambing, itu fitrah. Bukan akibat dendam karena ayam atau kambing pernah ngeledekin macan | #BajinganBerseragam

4. Juga bukan iri. Sebab ayam dan kambing bisa akrab hingga dipelihara baik-baik oleh manusia. Koq macan tidak. Padahal sesama binatang

5. Cuma dua anak manusia berkelahi, rentetannya bisa bakar perang antar kampung. Bahkan bisa turun-temurun pula | #BajinganBerseragam

6. Hanya gegara dua orang ribut, ternyata korbannya juga orang tua ibu dan anak-anakk. Harusnya dua orang itu saja. Ini sangat tidak adil

7. Coba perhatikan tingkah ayam dan manusia dalam soal berikut ini. Kita campur bulir beras dengan manik-manik emas dan mutiara

8. Lihatlah, ayam tetap patok bulir beras. Perut ayam aman karena ayam bertindak adil. Tempatkan hak perut untuk terima beras saja

9. Manusia menggasak semua bulir. Bahkan termasuk ayamnya. Ada yang bilang, itu kelebihan manusia. Bisa mengaturnya | #BajinganBerseragam

10. Pertanyannya: “Sampai sejauh mana manusia bisa atasi nafsunya?” Nafsu syahwat yang memompa tamak hingga bersikap tak adil!

11. Di sawah ayam makan beras dan gabah. Dan setelah cukup, ayam pun berhenti. Tak ada ayam serakah hingga kuasai dan simpan sekarung beras

12. Sedang manusia di sawah? Bukan hanya beras kan. Sawah berhektar-hektar, saprotan, irigasi, traktor dan huller pun dilahap ...

13. Bahkan Kredit Candak Kulak (KCK), Kredit Usaha Tani (KUT) dan uang-uang bantuan desa dipatpat-gulipat | #BajinganBerseragam

14. Ayam kita olah jadi ayam sayur, ayam goreng, ayam Hainam, pepes ayam, garang asem ayam. Ayam yang kita santap, ternyata bisa adil

15. Tak satupun ayam ada yang dendam pada manusia. Padahal kita santap ayam dari zaman kakek-nenek hingga cucu cicit cecet nanti

16. Ayam tak berakal tetap bisa adil. Jagai sesuatu pada tempatnya. Perut ayam ya hanya terima beras. Raskin atau Raja Lele, tak soal

17. Perut ayam pun aman. Karena tak terima suap, jiwa ayam tenteram. Sepanjang sejarah ayam, belum pernah ada ayam bunuh diri karena stress

18. Mengapa manusia tak bisa tempatkan sesuatu pada fitrah, seperti ayam jagai keadilan? Padahal manusia diberi akal dan kecerdasan tinggi

19. Manusia jadi tak adil, itu karena tak bisa jaga nafsu syahwatnya. Nafsu ini yang jerumuskan manusia jadi tak adil | #BajinganBerseragam

20. Apa beda bajing dan bajingan? Bajing cuma makan kelapa. Dia tak beralih makan coklat, meski dibujuk atau disuap emas sekarung ...

21. Bajingan? Hahaha… Bajingan itu melahap apapun, dimanapun, kapanpun, dan siapapun | #BajinganBerseragam ~ #CharacterBuilding

22. Bajingan yang bukan siapa-siapa, skala rusaknya kecil. Tapi jika sebagian bajingan itu berseragam, inalillahi … kerusakaannya dahsyaaat

23. Pegawai berseragam paling bertanggung-jawab atas penyelenggaraan bernegara. Jika ada yg jadi bajingan, apalagi berjamaah, nah …

24. Di sawah, manusia bisa garap berhektar-hektar. Tapi nafsu manusia juga lahap pupuk. Padahal pupuk hanya baik untuk tanaman padi

25. Curang itu sikap yang tak tempatkan pada tempatnya. Dengan curang dia rusak dirinya. Dia dzalimi diri, tak adil pada dirinya

26. Curangnya ubah jadi uang, rezeki. Rasulullah SAW katakan: “Yang dimakan jadi kotoran. Yang dipakai akan usang. Yang abadi disedekahkan”

27. Uang tak halal bagai bara Neraka. Yang dimakan, merusak tubuh dalam. Yang dipakai, membakar kulit. Yang disimpan, merusak semua simpanan

28. Orang yang tak adil pada diri sendiri, bisakah tegakkan keadilan? Jika orang berseragam bisa adil, masyaa Allah, bahagianya negeri ini

29. Jika orang berseragam, tak bisa adil, lahaula… rusaklah negeri manapun serusak-rusaknya. Rakyat mana yg bisa cegah pegawai berseragam?

30. Keadilan ibarat fondasi. Tanpa fondasi, apapun yang dibangun di atasnya cuma sandiwara. Inilah rumah pasir. Dibangun tanpa fondasi

31. Malaysia dan Singapura mantap songsong masa depan. Mengapa? Karena hukum ditegakkan. Fondasi bernegara sudah digali. Tinggal dirawat

32. Korupsi di sana, ada. Tapi terus ditekan. Ketidakadilan, juga ada. Tapi itu dia, keadilan terus dihidup-hidupkan nilainya

33. Kita sulit sekali maju. Anggota DPR pun ada yg ingin matikan KPK. Kita jalan di tempat. Habis energi sekadar gali fondasi keadilan

34. Orang bilang kita “negara hukum”. Karena itu siapa kuasai hukum, dia kuasai negara. Cara menguasai hukum? #BajinganBerseragam

35. Ada yg bilang, hukum bisa dibeli. Maka siapa punya uang, bisa beli hukum dan atur negara. Ah sumpaaah! Saya tak percaya. Anda?

Erie Sudewo | January 23, 2015 at 4:23 pm | Tags: Bajingan Berseragam | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-8o
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/bajingan-berseragam/

Bukan pejabat bajingan


New post on Erie Sudewo

Bukan Pejabat Bajingan
by Erie Sudewo
Di bawah guyuran hujan di Jakarta, tanpa sinar mentari. Semoga sinar terang pak Mujica mampu mencerahkan | #BukanPejabatBajingan

1. Apa yang kita tahu dari Uruguay? Sepak bolanya. Uruguay banyak lahirkan pesebak bola dunia, di antaranya Diego Forlan dan Suarez

2. Tahukah Uruguay punya presiden hebat mantan gerilyawan. Naga-naganya mantan gerilyawan jadi presiden, jadi tradisi baru Amerika Latin

3. Di Venezeula ada Hugo Chavez, yg telah wafat. Di Bolivia ada Eva Morales. Uruguay punya Jose Alberto Mujica Cordano. Panggilannya Pepe

4. Tahun 60 hingga 70-an, Pepe jadi gerilyawan Tupamaros. Kelompok sayap kiri yang terinspirasi Revolusi Kuba

5. Pepe tertembak 6 kali. Mendekam di penjara terisolasi selama 14 tahun. Dia bebas tahun 1985 ketika Uruguay kembali ke demokrasi

6. Sejak 2010, Pepe resmi menjadi Presiden Uruguay. Apa yg hebat dari presiden yg satu ini? Kita simak di bawah ini | #BukanPejabatBajingan

7. Rumah Pepe Cordano sederhana. Presiden sebuah negara ini, rumahnya cuma dijagai dua orang polisi & Manuela, anjing berkaki tiga.

8. Jemuran pakaian pun tergantung di luar. Sedang air bersumber dari sumur kecil dari ladang di sebelah rumahnya | #BukanPejabatBajingan

9. Sebagai presiden, gajinya besar. Lebih dari 2x lipat gaji Presiden Jokowi. Gaji Pepe US $ 12.500/bulan. Sekitar Rp 119 juta/bulan

10. Gaji itu dia bagi 2. Yang 90% untuk rakyat, yang 10% utk dirinya. Baginya cukup dengan Rp 11 juta/bulan, hidup bersama keluarga

11. “Saya dijuluki presiden termiskin di dunia. Cuma saya tak pernah merasa miskin. Saya hidup cukup dari apa yg ada sekarang ini”, katanya

12. Baginya orang miskin itu orang yg bekerja keras sepanjang hari. Tujuannya agar bisa pertahankan gaya hidup mewah dan berlebih-lebihan

13. Sebagian orang, hidup sederhana apalagi miskin, bukan pilihan. Banyak orang terpaksa hidup miskin karena kondisi | #BukanPejabatBajingan

14. Sedang Pepe justru memilih sederhana, di tengah kemewahan yang disediakan untuknya. Sebagai presiden, apapun bisa diraihnya

15. Pepe juga tak menolak materi. Gaji pun tidak ditolak. Hanya diambil sekadarnya, 10% saja untuk bisa hidup bersama keluarga

16. Dia pilih sederhana, karena tak mau diperbudak materi. Dia sadar bahwa kemewahan tak akan mampu terus digapai | #BukanPejabatBajingan

17. Baginya kesederhanaan itu kunci ketenangan hidup. Maka dia bisa hidup tanpa mobil mewah, pakaian branded dan makan di resto

18. Orang yang bekerja keras untuk pertahankan kemewahan, baginya itu orang miskin. Padahal kebutuhannya telah terpenuhi dari kemarin

19. Lantas untuk apa berupaya keras kejar kemewahan. Karena itu meski bergelimang fasilitas, Pepe tak mau terjebak jadi orang miskin

20. Mobil pribadi Pepe cuma VW Beetle biru. Keluaran tahun 1987. VW butut itu ditawar Rp 12.2 M oleh syeikh dari Arab

21. Dubes Meksiko untuk Uruguay sarankan agar VW-nya dilelang di Meksiko. Uang lelang bisa utk beli 10 truk 4WD | #BukanPejabatBajingan

22. Cuma apakah Pepe bergeming? Agaknya tidak. Dia agaknya tak butuh uang. Sebab gaji jatahnya saja dibagi-bagi bagi orang miskin

23. Dan benar saja. Andai dia lelang, uangnya akan dipakai untuk pengadaan rumah bagi warga yang belum punya rumah | #BukanPejabatBajingan

24. Jika dapat 10 truk 4WD, dia akan sumbangkan ke lembaga layanan masyarakat di Uruguay | #BukanPejabatBajingan #CharacterBuilding

25. Pepe terkenal karena kesederhanaannya. Dia lebih suka tinggal di rumah pertanian milik istrinya, Topolansky, daripada di istana presiden

26. Tapi rumah isterinya tak lantas dijadikan istana. Juga tidak menyiasahi jalan rumahnya punya akses ke jalan tol | #BukanPejabatBajingan

27. Saat dilantik jadi presiden, Maret 2010, kekayaan Pepe hanya US$ 1.800 = Rp 21,9 juta | #BukanPejabatBajingan #CharacterBuilding

28. Kekayaan itu terdiri atas VW tua miliknya. Rumah dan lahan pertanian, atas nama isterinya | #BukanPejabatBajingan #CharacterBuilding

29. Sayang, Oktober 2015 Pepe tak lagi bisa ikut pilpres. Legislatif Uruguay melarang presiden maju untuk ke-2 kali | #BukanPejabatBajingan

30. Padahal berdasar survei, 60% rakyat Uruguay amat mencintai Pepe. Mereka amat mendukung Pepe untuk maju lagi jadi Presiden

31. Selain kesederhanaan, yang jadi kontroversinya adalah kebijakan melegalkan produksi dan penggunaan ganja | #BukanPejabatBajingan

32. Keputusan ini diambil melalui voting. Ada 2 alasan, mengapa kebijakan pelegalan ganja ini disepakati | #BukanPejabatBajingan

33. Ke-1 ini jadi cara efektif menekan angka kriminalitas. Ke-2 memutus mata rantai peredaran ganja secara illegal | #BukanPejabatBajingan

34. Bagaimana presiden kita? Kita berharap Jokowi tetap bisa bersahaja. Blusukannya jadi tanda, bahwa dia pilih kerja daripada urus harta

35. Bagi yang tak suka, tak memilih Jokowi, toh beliau sudah jadi Presiden RI. Suka atau tidak, dia tetap memimpin | #BukanPejabatBajingan

36. Saran saya pada diri sendiri, beri dia kesempatan. Sebab jika saya jadi presiden, blusukan saja saya tak mampu. Apalagi menolak suap

37. Bersyukur saya tak jadi pejabat apalagi presiden. Sebab pada diri saya sendiri pun saya curiga. Kenapa? Saya tak tahan godaan

Erie Sudewo | January 23, 2015 at 4:31 pm | Tags: Bukan Pejabat Bajingan | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-8s
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/bukan-pejabat-bajingan/

Selasa, 20 Januari 2015

Keadilan


New post on Erie Sudewo

Keadilan
by Erie Sudewo
Walau mentari mulai meninggi, nyaris sampai di atas ubun-ubun, semoga kultweet siang ini bisa mencerahkan | #Keadilan #CharacterBuilding

1. Tiap hari kita dengar dan bicara tentang #Keadilan. Tapi dari sejumlah org yg bicara tentang keadilan, berapa banyak yg paham arti adil?

2. Jangan-jangan penegak hukum pun tak paham makna adil. Atau karena sehari-hari sudah biasa dgn ketidakadilan, maka makna adil tenggelam

3. Di dunia hukum ada adagium : “Lebih baik tak menghukum orang bersalah, ketimbang menghukum orang tak bersalah” | #Keadilan

4. Ini kewaspadaan tingkat tinggi. Jika dirawat, insya Allah keadilan tegak. Diabaikan, maka yg salah bisa jadi benar, yg benar jadi salah

5. Arti adil adalah “meletakkan sesuatu pada tempatnya”. Arti adil bukan seimbang. Tak berarti sama panjang, sama pendek atau sama berat

6. Lawan adil adalah dzalim. Arti dzalim = gelap, kegelapan. Tegasnya letakkan sesuatu tidak pada tempatnya | #Keadilan #CharacterBuilding

7. Maka sesuatu itu berada dalam kegelapan. Tak ada cahaya, tak ada pedoman dan tak ada arah. Simpang siur tergantung sikon | #Keadilan

8. Karena sudah salah meletakkan, dia akan terus keliru meniti perjalanannya. Yg ada adalah utak-atik untuk cari-cari kebenaran dan keadilan

9. Kedzaliman muncul manakala berlaku: “Bukan lagi apa yg didengar, tapi siapa yg bicara. Bukan lagi siapa yg bicara, tapi apa imbalannya”

10. Keadilan pun rusak serusak-rusaknya. Sempurna, saat yg berlaku: “Pejabat atau org penting dibela. Pembela pun dapat imbalan besar”

11. Rasulullah sudah wanti-wanti soal keadilan ini: “Jika Fatimah mencuri, maka akan aku potong lengannya” | #Keadilan #CharacterBuilding

12. Sebagai penegak hukum, Hoegeng mengingatkan: “Jadi orang penting itu baik. Tapi yang lebih penting, jadilah orang baik” | #Keadilan

13. Kita mesti dukung agar kepolisian bekerja sesuai wewenang dan tanggung jawabnya. Sebab polisi itu termasuk garda terdepan keadilan

14. Jika ada oknum polisi yg tak mau tahu tentang keadilan, dia telah merusak nama besar para penegak hukum ini | #Keadilan

15. Singkatan polisi pun jadi olok-olok. Singkatan polisi jadi: “Perkara Orang Lain Itu Sumber Income”. Ini musti sama-sama kita cegah

16. Bicara #Keadilan adalah bicara moral. Bukan hanya bicara tentang ilmu hukum, debat, dan membuka helai-helai kitab hukum

17. Membangun #Keadilan dengan kepandaian dan ilmu hukum. Tapi merawatnya dengan perilaku, ahlak, dan karakter | #CharacterBuilding

18. Kepandaian bagai mendirikan tangga. Namun keadilan yang menentukan, apakah tangga itu telah bersandar di tempat yg benar

19. Sekali lagi #Keadilan itu tempatkan pada tempatnya. Yang utama/wajib mesti diutamakan. Yang sunnah sekadar pendukung, dikemudiankan

20. Orang yang dapat jabatan karena kemampuan, adil namanya. Ini sesuai pesan Rasulullah SAW: “Serahkan pada ahlinya” | #CharacterBuilding

21. Yang dapat jabatan tak sesuai kemampuan, itu dzalim. Pesan Rasul SAW: “Jika perkara bukan di tangan ahlinya, tunggu saja kerusakannya”

22. Angkat kaki ke meja, ini juga sikap dzalim. Kaki bukan di meja. Kaki di bawah. Maka meja pun punya kaki. Namanya kaki meja | #Keadilan

23. Waktu kerja dipakai tidur, ini juga dzalim. Waktu pengajian berisi nasihat agama dipakai berkelakar, ini pun tindakan dzalim

24. Jika tertawai diri-sendiri akibat bodoh atau alpa sambil istigfhar, ini bagus. Yg dzalim, ternyata kita tertawai masalah pihak lain

25. Waktu Maghrib masih dipakai futsal, pun dzalim. Maghrib punya hak, kita abaikan. Kita tak adil pada hak Maghrib, kewajiban untuk sujud

26. Harusnya menolong malah memotong, harusnya berbakti malah khianat, mustinya gotong-royong malah diam. Semua itu dzalim | #Keadilan

27. Sekali lagi diingatkan. Tak adil = tempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Tak adil karena gunakan sesuatu tak sesuai fitrahnya

28. Laki-laki ingin jadi perempuan, ini dzalim. Mengkhianati fitrah dan haknya sebagai lelaki | #Keadilan #CharacterBuilding

29. Saat shalat pikiran kemana-mana, artinya hak khusyuk diabaikan. Ini tak adil. Karena itu usai shalat tak bawa perubahan kebaikan apa-apa

30. Yg ada adalah STMJ. Mohon maaf, “Shalat Terus Maksiat Jalan”. Ini juga nasihat untuk diri saya sendiri. Taubat, taubat ... | #Keadilan

31. Yang shalat tak khusyuk atau STMJ, sebelum dan sesudah shalat tetap saja patpat-gulipat maksiat atau korupsi | #Keadilan

32. Pikirkan wanita bukan muhrim, pikir harta bukan haknya, ingin jadi anggota DPR dengan curang. Dzalim kan. Tak adil, tak sesuai fitrah

33. Gunakan nafsu pada fitrahnya, itu adil. Ini sifat mahmudah, nafsu baik. Nafsu berprestasi tidak dengan curang, itu adil | #Keadilan

34. Gunakan nafsu tak pada fitrahnya, halalkan cara, ini dzalim. Itu sifat mazmumah, nafsu buruk. Curang dan keji pun dilakukan. Rusak

35. Hati dikonsentrasikan pada Allah SWT, Rasul, hal baik. Ini sesuai fitrah hati nurani. Hati yg bersih, tercermin dari wajah dan perilaku

36. Hati jadi kotor saat ghibah, hasad, dengki, iri hati, marah. Dan akhirnya bertindak hancurkan orang. Dzalim pada hati. Tak adil jadinya

37. Hati nurani pun jadi kotor. Tak bisa bendung nafsu syahwat. Hati yg fitrahnya baik, didzalimi diri sendiri. Fitrah nurani jadi rusak

38. Saat penegak hukum gagal menjaga nurani dari nafsunya, dia sendiri sudah tak adil dengan dirinya sendiri | #Keadilan #CharacterBuilding

39. Saat tak adil pd diri sendiri, jangan harap bisa adil pd pihak lain. Maka jangan pernah mimpi keadilan bisa tegak di bumi pertiwi ini

40. Prinsip utama #Keadilan. Awali dulu dengan adil pada diri sendiri. Saat keadilan diri tertancap, itulah tonggal tegaknya keadilan

41. Saat tak adil pada diri sendiri, pasti kita diadili oleh moral. Siapa yg tak adil, kelak diadili pihak lain. Pengadilan Padang Mashyar

42. Semoga bermanfaat. Salam ber #Keadilan | #CharacterBuilding | Salaam

Erie Sudewo | January 21, 2015 at 11:14 am | Tags: Keadilan | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/s51sG7-keadilan
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/keadilan/

Jumat, 16 Januari 2015

Maruf


New post on Erie Sudewo

Ayo Ma’ruf
by Erie Sudewo
Mentari pagi muncul terangi bumi dengan sinarnya. Ayo terangi bumi dengan terang lainnya : kebaikan | #ayoma'ruf | #CharacterBuilding

1. Islam itu dari Allah SWT, bukan ciptaan manusia. Ajaran yang penuh kasih sayang, indah, hanif, damai, teduh dan amat toleran | #ayoma'ruf

2. Bukti toleran? Ya Allah sebagai pencipta memberi kebebasan. Mau sujud atau tidak, itu pilihan. Tinggal camkan karena ada konsekuensi

3. Jika Allah saja begitu, kita sebagai manusia mengapa jadi tak toleran? Sudah jelas. Agamamu untukmu. Agamaku untukku | #ayoma'ruf

4. Allah SWT pun memberi tempo dan hak pada iblis untuk goda manusia. Iblis tak langsung dimatikan. Padahal dia sudah menentang perintah-Nya

5. Usai penaklukan Bynzatium, tolerasi Sultan Al Fatih tetap izinkan umat Kristen jalani agamanya. Allah juga tak memaksa kan? #ayoma'ruf

6. Perilaku Islami memang beda dengan perilaku umat Islam. Perilaku Islami hanya bisa dilakukan oleh mu'min. Total pasrah pada ajaran Islam

7. Perilaku umat Islam, itulah seperti yang saya lakukan. Masih penuh gejolak nafsu, hasrat, ingin populer, pujian dan berbagai kepentingan

8. Alam semesta akan diwariskan kepada hamba-Nya yang taqwa. Iman yang pasrah total pada Allah SWT. Bukan pada yang tak beriman. Rusak

9. Orang yang ilmunya tinggi, belum tentu imannya setinggi ilmunya. Orang yang rendah ilmunya, belum tentu serendah itu pula imannya

10. Ilmu hilang, cari lagi. Iman hilang, kiamat. Tanpa ilmu, masih ada yang bimbing. Tanpa iman, iblis dan nafsu meraja-lela | #ayoma'ruf

11. Ilmu dan iman tak berbanding lurus sejajar. Ilmu berkait kecerdasan. Iman berkait dengan hidayah dan hati yang bersih | #ayoma'ruf

12. Kecerdasan itu anugerah. Meski kita ingin cerdas, belum tentu diberikan. Sebab sekali lagi, itu rezeki. Semua tergantung kehendak-Nya

13. Sedang iman berkait hidayah. Sesulit apapun, ini mesti diraih. Kuncinya ada di hati yang bersih. Hati bersih selalu mencari makna hidup

14. Orang beriman senang mendapat kritik. Orang awam, sulit terima kritik. Apalagi atasan yang cerdas. Merasa tinggi dan pintar, itu soalnya

15. Makian dan hujatan, tentu lebih sulit diterima. Yang tak terima, balas dengan makian dan hujatan juga. Ingin ridho Allah SWT, ikhlaskan

16. Jika makian ke pribadi, soalnya pada yang dihujat. Namun saat yang dihujat tokoh panutan, apalagi nabi, tentu harus ada yang jelaskan

17. Agar fitnah bisa direduksi. Cuma hujatan pada Islam, bukankah sejak Rasulullah SAW sudah ada dan terus berlanjut hingga Yaumil Akhir

18. Karena itu dunia tak pernah sepi dari Islam phobia. Yang mancing-mancing pasti ada. Yabg adu domba, juga “patah tumbuh hilang berganti”

19. Tujuannya agar umat pecah, bertikai dan saling hujat. Hasilnya itulah, banyak pertikaian di kalangan umat. Hingga saling bunuh pula

20. Hujatan pada Nabi Muhammad di tabloid satire, Charlie Hebdo, bisa diterjemahkan melalui beberapa sisi | #ayoma'ruf #CharacterBuilding

21. Ke-1 memang itu kebijakan dan visi redaksionalnya. Selalu jadikan tokoh manapun jadi bahan olok-olok | #ayoma'ruf | #CharacterBuilding

22. Ke-2 kebijakan redaksi bagai gayung bersambut. Ada redaktur yang memang tak suka dengan Islam. Bagai api disiram bensin, berkobar-kobar

23. Ke-3 bisa jadi memang ada yang memancing. Dengan reaksi negatif bahkan terjadi pembunuhan, tujuan mereka berhasil | #ayoma'ruf

24. Yang rugi siapa? Umat Islam. Islamnya? Tidak. Lho koq bisa? Ya bisa dong. Sebab pemilik Islam itu Allah SWT | #ayoma'ruf

25. Andai di alam semesta tiada lagi yang sujud, eksistensi Islam tetap terjaga. Allah yang langsung menjaga dan merawat Islam | #ayoma'ruf

26. Bukan umat Islam. Umat tak mampu. Sebab jangankan merawat Islam yang syamil, merawat WC di masjid pun, sebagian kita tak mampu

27. Kemuliaan Islam tak ternoda saat umat Islam bertindak dzalim. Islam juga tetap jaya meski seluruh makhluk menyerang bersama-sama

28. Jika ditampar, tampar balik. Dipukul, balas pukul. Bunuh, balas bunuh. Itu adil. Seimbang. Ingin ridho Allah dan kemuliaan, maafkan

29. Saat Nabi dihujat, mengapa balasannya membunuh? Inilah yang disebut “menembak nyamuk dengan meriam”. Kehidupan jadi rusak | #ayoma'ruf

30. Rasulullah SAW: “Hendaklah kamu takuti doa orang yang didzalimi. Karena tak ada hijab dengan Allah Ta’ala” | #ayoma'ruf

31. Islam tekankan keadilan. Ingin adil, balik hujat pembuatnya. Mereka atas namakan kebebasan. Sebenarnya untuk cari makan juga

32. Cuma karena tuntutan be different, jadilah kebijakan redaksionalnya menghujat semua tokoh dunia | #ayoma'ruf | #CharacterBuilding

33. Tabloid ini ingin kritis sambil tertawai pihak lain. Dia lupa kekurangan dirinya. Hingga tak kritis dan lupa tertawai dirinya sendiri

34. Semut di seberang lautan tampak, Gajah di pelupuk mata tak tampak. Hidup tabloid ini dari olok-olok, kekurangan dan kesulitan orang lain

35. Saat didiamkan, tabloid itu bakal kehilangan pembaca. Begitu diserbu, Charlie Hebdo seolah jadi pahlawan. Jutaan orang jadi simpati

36. Sekarang oplaag naik. Gengsi naik. Popularitas naik. Pemasang iklan bakal juga naik. Yang pasti dunia kini lebih kenal tabloid itu

37. Sedang yang turun dan tercoreng citranya, ya umat Islam. Mereka yang cari gara-gara, umat Islam kena getahnya. Umat terpancing

38. Sekarang siapa yang paling susah? Sebagian umat Islam di Eropa, Amerika dan Australia. Nila setitik, rusak susu sebelanga | #ayoma'ruf

39. Kita boleh emosi. Tetapi malu kita pada Rasulullah SAW. Apapun bentuk hinaan pada beliau, balasannya adalah maaf dan kebaikan #ayoma'ruf

Erie Sudewo | January 15, 2015 at 7:32 am | Tags: Ayo Ma'ruf | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-8a
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/ayo-maruf/

Rabu, 14 Januari 2015

Pemaaf

New post on Erie Sudewo

Pemaaf
by Erie Sudewo
Mentari pagi mulai tampakkan sinarnya di ujung Timur. Ayo mulai pagi dengan satu sifat terpuji : #Pemaaf | #CharacterBuilding

1. Pemaaf itu sifat terpuji. Tapi tak semua orang mudah lakukan. Gengsi jadi penghambat. Inti gengsi, embel-embel gelar atau potensi diri

2. Orang cerdas, tak mudah minta maaf. Begitu juga dengan yang kaya, keluarga terhormat dan berkedudukan. Sulit minta maaf atau memaafkan

3. Minta maaf memang bukan hal mudah. Padahal yang salah, wajib minta maaf. Mengapa wajib, ya karena ybs keliru, dzalim, menyakitkan

4. Jika yang bersalah enggan minta maaf, apalagi tak bersalah. Maka saat hak-nya dilanggar, weleh, org begini dzalimnya lebihi orang biasa

5. Minta maaf berat, apalagi memberi maaf. Pemberi maaf, biasanya tak bersalah. Dia bisa didzalimi, disakiti dan diinjak kehormatannya

6. Orang yang minta maaf, sesungguhnya jadi terhormat. Semoga dia dapat satu kebajikan. Setidaknya dia minta maaf karena mengakui kesalahan

7. Posisi #Pemaaf, tentu harusnya lebih mulia. Sebab dia bisa maafkan orang yang dzalim padanya. Maka wajar dia bisa dapat banyak kebajikan

8. Dalam  konteks rahmat Allah SWT, yang meminta dan memberi maaf, sama-sama dapat kucuran rahmat. Silaturahim yang rusak dirajut kembali

9. Yang lebih mulia lagi, sudah tak bersalah malah meminta maaf. Duluan lagi. Ini ciri orang yang kuat imannya. Perilaku nabi dan rasul

10. Saat sosok Rasulullah SAW kembali dihujat, kali ini oleh mingguan satire, Charlie Hebdo di Paris, sikap umat pun diuji lagi | #Pemaaf

11. Reaksi umat beragam. Ada yang diam tak mau tahu. Ada yang berupaya ma'ruf. Ada juga yang bereaksi keras. Bahkan kantor itu pun diserbu

12. Padahal tabloid satire itu tak hanya lecehkan Nabi Muhammad SAW. Tokoh lain seperti Nabi Isa, Paus dan pemuka negara, juga sering diejek

13. Meski mungkin geram juga, mereka tak menyerang kantor. Yang jadi soal, mengapa sebagian umat Islam selalu yang bereaksi paling keras

14. Pertanyaannya, sikap keras itu bukankah jadi bumerang? Kita yakin bahwa Islam merupakan ajaran yang ma'ruf. Tapi sikap kita? | #Pemaaf

15. Pinjam istilah Emha Ainun Najib, sesungguhnya sense of humor umat sedang diutak-atik | #Pemaaf | #CharacterBuilding

16. Saat anda dimaki-maki, apa reaksi anda? Down, tak terima, protes, atau bahkan membalas makian. Pilihan sikap, cerminkan kualitas diri

17. Pesan Rasulullah SAW: “Ahsin ilaa man asaa a ilaika”. Berbuat baiklah engkau kepada orang yang berbuat buruk kepadamu | #Pemaaf

18. Kita diingatkan untuk teladani Rasulullah SAW. Untuk itu kita sibak lagi helai-helai perjalanan kehidupan sehari-hari Rasulullah SAW

19. Di Sirah Nabawiyah, kisah ke-1 Rasulullah SAW dihina, dimaki-maki, dilempari batu, kotoran di Thaif. Bagaimana reaksi Sang Junjungan?

20. Jangankan membalas dengan melempar batu dan kotoran, Rasulullah SAW balik memaki pun tidak. Tetap sabar, ma'ruf dan coba memahami

21. Justru Malaikat Jibril tawarkan diri guna membalikkan kota Thaif. Rasulullah SAW bukan hanya mencegah, malah mendoakan | #Pemaaf

22. “Jika orang tuanya belum mau mengenal Islam, semoga anak cucu mereka yang akan mengenal dengan lebih baik tentang Islam”.

23. Kisah ke-2, ada orang Yahudi yg selalu memaki, memfitnah, melempari kotoran pada Rasulullah SAW tiap kali lewat di depan rumah si Yahudi

24. Suatu hari saat lewat, Rasulullah SAW merasa janggal. Tak ada makian seperti biasa. Setelah tanya sana sini, ternyata si Yahudi sakit

25. Rasulullah SAW pun menjenguk. Si Yahudi kaget dan tersedu-sedu menangis melihat Rasulullah SAW datang membawa bingkisan untuknya

26. Si Yahudi malu sekali. Sebab bukan teman-temannya yang menjenguknya, melainkan orang yang selalu jadi sumber olokannya setiap hari

27. Kisah ke-3 pengemis buta keturunan Yahudi yang selalu disuapi Rasulullah SAW. Saat disuapi itu, dia memfitnah Muhammad SAW | #Pemaaf

28. Suatu hari si Yahudi disuapi Abu Bakar. Dia segera bereaksi. Dia bilang: “Ini bukan orang yang biasa menyuapi saya” | #Pemaaf

29. Abu Bakar berkata: “Yang biasa menyuapi engkau adalah Muhammad SAW. Kini dia sudah tiada, berpulang ke Rahmatullah” | #Pemaaf

30. Si Yahudi kontan kaget. Ternyata orang yang selalu difitnah adalah orang yang justru selalu menyuapi dirinya | #Pemaaf

31. Tanpa sadar, si Yahudi berujar: “Dia orang mulia. Dia mulia”. Abu Bakar tak kuasa tahan air mata, menangis bersama si Yahudi | #Pemaaf

32. Abu Bakar menangis mengingat akhlak Rasulullah SAW yang begitu halus. Kehalusan lengannya pun tak bisa digantikan lengannya | #Pemaaf

33. Akhir kisah, baik si Yahudi yang sakit dan yang buta, akhirnya memeluk Islam dengan sebab akhlak Nabi Muhammad SAW | #Pemaaf

34. Penduduk Thaif pun jadi pemeluk Islam. Sikap ahlak terpuji dan doa Rasulullah SAW berbuah hasil. Itu tauladan uswah kita, bukan?

35. Perhatikan 2 kisah di atas, mengapa orang Yahudi dan mengapa bukan orang Baduy? Ada banyak hikmah bisa dipetik. Hari lain kita dalami ya

Erie Sudewo | January 14, 2015 at 6:41 pm | Tags: Pemaaf | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/s51sG7-pemaaf
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/pemaaf/

Senin, 12 Januari 2015

Andai jadi pejabat


New post on Erie Sudewo

Andai Jadi Pejabat
by Erie Sudewo
Menyambut pagi di akhir pekan, boleh lah sedikit berandai-andai. #AndaiJadiPejabat | #CharacterBuilding

1. Andai jadi pejabat, apa yang hendak anda lakukan? Langsung action? Tunggu dulu. Ada yang musti disimak. Apa itu? #CharacterBuilding

2. Ada pergolakan dalam diri. Ketika seketul daging di kita baik, maka baiklah. Jika buruk, ya bubrah lah jadinya | #CharacterBuilding

3. Apa yg dimaksud dengan daging itu? Itulah hati. Tepatnya hati nurani. Hati daging urusan dokter. Hati nurani urusan nabi dan rasul

4. Hati daging dan hati nurani, keduanya punya penyakit. Jika fisik hati rusak, Ada yg bilang lever. Dokter yg tangani, RS-nya banyak

5. Jika rohani rusak, hatinya tak lagi punya nurani. Dan ini tak ada RS-nya. Padahal ini yg lebih berat dampaknya | #CharacterBuilding

6. Lever rusak, ujung-ujungnya maaf, kematian. Nurani rusak, nafsu buruk tak terkendali. Ujung-ujungnya celaka dan mencelakakan

7. Jika dia tak punya jabatan, rusaknya cuma diri, keluarga dan lingkungan kecilnya. Celaka akibat nafsu buruknya masih terbatas

8. Jika dia pejabat, nah ini yg berbahaya. Nafsu buruknya celaka dan mencelakakan. Rusaknya meluas ke pemerintah, rakyat, bangsa dan negara

9. Bagi manusia normal, nuraninya belum ditata baik. Hasil penataan hati, itulah karakter. Bagiah akhlak. Belum dilatih, lemah karakter

10. Tanpa karakter, yang buruk pun dianggap baik. Tak bisa bedakan baik buruk, benar salah, milik pribadi dan negara | #CharacterBuilding

11. Korupsi itu salah. Tapi karena sudah ramai-ramai, sistematis, terlembaga dan berpuluh-puluh tahun, yang jujur dianggap pengganggu

12. Rusaklah semua. Padahal di luar itu, yang tak korup jumlahnya lebih banyak. Tapi akhirnya kena imbas semua | #AndaiJadiPejabat

13. Bagi orang kebanyakan, jadi pejabat identik dengan kebesaran diri, kehormatan, disanjung, fasilitas, deretan anak buah serta kekuasaan

14. Bagi orang ini, jadi pejabat bicara hak. Rasa diri melompat-lompat. Merasa terhormat, terangkat derajat, merasa terperhatikan siapapun

15. Soal tugas, ah itu bisa diselesaikan. Ada tim ahli, ada dirjen, ada direktur, ada kasubdit, dan begitu banyak pegawai #AndaiJadiPejabat

16. Bagi yang bermental baik, ada pergolakan diri. Campur aduk hati dan nafsu, hak kewajiban, wewenang tg jawab, fasilitas dan pengorbanan

17. Saat yang angkat dirinya pemimpin jempolan, dia ikut baik. Jika yang angkat atasan payah, dia pun ikut payah. Dia jadi tambahan problem

18. Bagi manusia berkarakter, jadi pejabat diterima dgn waspada tingkat tinggi. Khawatir diri malah jadi beban, benalu dan tak bisa bertugas

19. Tanpa jabatan, orang berkarakter tetap manfaat. Jika tak punya apapun, dia tak jadi beban. Jika bukan siapa-siapa, dia tak cari masalah

20. Dengan jabatan, manfaatnya bertambah. Dia diberkahi dan barokahnya keman-mana. Dia dihormati dan disegani, baik oleh lawan apalagi kawan

21. Orang model begini langka karena jabatan itu seperti harta. Sesaat sifatnya. Dikelola baik, manfaat. Tak dikelola, jadi sumber masalah

22. Org yang karakternya kuat, tak akan letakkan jabatan/harta di hati. Taruh di hati, artinya dia bakal cintai jabatan/harta sepenuhnya

23. Dengan begitu, jabatan/harta itu tak bermanfaat banyak bagi orang lain. Tapi sepenuhnya untuk kemanfaatan diri, keluarga dan kelompoknya

24. Jabatan/harta yang diletakkan di lengan, artinya dia leluasa gunakan. Dengan akhlak karakter, penggunaannya untuk maslahat yg lebih luas

25. Ada 4 sikap berkait jabatan. Ke-1 saat merasa hebat jadi pejabat, artinya kita merasa pandai. Kita ukur diri memang layak jadi pejabat

26. Kita jadi sombong. Seolah kita bisa selesaikan pekerjaan. Merasa hebatnya kadang kebablasan seolah bisa selesaikan semua persoalan

27.  Ke-2 saat jadi pejabat, ingat terus akan partai. Di satu sisi ini baik. Tapi di sisi lain ini jadi masalah besar | #AndaiJadiPejabat

28. Dia tak bisa bedakan petinggi partai dan petinggi negara. Saat petinggi partai, dia mengabdi buat partai. Seolah partainya terbaik

29. Setelah jadi pejabat, dia mesti lepas loyalitas pd partai. Kini dia mesti berkhidmat pada bangsa, rakyat, tanah tumpah darah, negara RI

30. Nah jika ini saja tak bisa bedakan, bagaimana negara ini akan lahirkan para negarawan. Yg ada cuma politisi. Cap Melayu lagi

31. Apalagi jika orang nomor satu partai selalu tekankan bahwa kader harus lebih loyal pada partai. Ini amat sontoloyo | #AndaiJadiPejabat

32. Pemimpin partai model begini yang rusak negeri. Mestinya dia ingatkan kader yang jadi pejabat, untuk benahi bangsa. Partai urusan kecil

33. Ke-3 ketika jadi pejabat anda ingat tugas, kewajiban dan rakyat, anda orang berkarakter. Anda masuk kategori orang yg bisa emban amanah

34. Orang model begini, tak larut dalam politicking, tak terjebak aji mumpung, tak ikut korupsi. Negeri aman karena lahir para negarawan

35. Negeri yg lahirkan negarawan, marwah atau harga diri bangsanya terangkat. Kedaulatan bangsa kuat hingga tak mudah digoyang negeri lain

36. Di belahan negeri lain, banyak dijumpai yang demikian. Pejabat mereka mengabdi demi negara. Contoh Singapore, Jepang, dan Korea

37. Ke-4 ketika jadi pejabat, dia ingat Allah SWT. Nah model begini yg sungguh-sungguh jadi barang langka | #CharacterBuilding

38. Banyak orang mengaku beragama, ketika jadi pejabat, arogannya tetap muncul. Seolah dia jadi orang yang amat spesial | #AndaiJadiPejabat

39. Maka yang ingat Tuhan, berarti kuat imannya. Iman ini yang akan memandu dirinya. Dia selamat tapi juga menyelamatkan | #AndaiJadiPejabat

40. Iman kuat melebihi orang berkarakter. Yg berkarakter berjuang demi bangsa. Tetapi tidak ada karenanya. Karenanya ya karena bangsa

41. Orang beriman berjuang juga demi bangsa dan rakyat. Tetapi ada karenanya. Karena apa? Karena Allah SWT | #CharacterBuilding

42. Oleh karena itu, maka dia hanya memohon ridho Allah SWT. Bukan ridho rakyat, pejabat, atau mitra kerja | #AndaiJadiPejabat

43. Maka ketika merumus kebijakan, ingatannya cuma Allah SWT. Tak ada yang bela, dia tetap jalan. Tak ada ucapan thanks, oh no problemo

44. Dia bekerja karena Allah SWT. Bukan karena 'tuhan-tuhan' yg lain. Seperti karena diangkat boss, karena mengabdi dan karena partai

45. #AndaiJadiPejabat Semoga jadi bahan perenungan di akhur pekan. Happy week end. Tabik ...

Erie Sudewo | January 11, 2015 at 4:59 pm | Tags: Andai Jadi Pejabat | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-7X
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/andai-jadi-pejabat/

Penyalahgunaan jabatan


New post on Erie Sudewo

Penyalahgunaan Jabatan
by Erie Sudewo
Indahnya pagi diiringi rerintik hujan. Semoga masih tetap bisa rasakan hangatnya mentari hari ini | Topik pagi ini : #PenyalahgunaanJabatan

1. Meski ada dalam kesatuan gerak, tetap ada perbedaan mendasar antara kepemimpinan jabatan dan manajemen | #PenyalahgunaanJabatan

2. Di satu sisi, kepemimpinan itu merupakan kata sifat. Makin banyak sifat-sifat baiknya, makin berkualitas kepemimpinan seseorang

3. Makin sedikit sifat baiknya, hororlah seseorang. Saat pegang jabatan, dirinya gunakan kekuasaan penuhi hasrat dan nafsunya

4. Atasan begini bukan pemimpin. Dia cuma pemegang jabatan. Karena tak punya leadership, jabatan rusak banyak pihak | #PenyalahgunaanJabatan

5. Jabatan ibarat senjata api. Ada persamaan dan perbedaannya. Keduanya sama-sama kata benda. Amat tergantung pemegang/pemangkunya

6. Di tangan orang yg tepat, senjata jadi penjaga andal. Di tangan yg keliru, senjata jadi alat pembunuh nomor satu | #PenyalahgunaanJabatan

7. Di tangan yang tepat, jabatan bisa berperan besar. Di tangan yang keliru, jabatan bisa disalahgunakan dengan kekuasaan tanpa batas

8. Beda jabatan & senjata ada pada dampak. Kerusakan akibat senjata masih terbatas. Sedang dampak #PenyalahgunaanJabatan tak terbatas.

9. Saat senjata digunakan membunuh, sedikit orang mau terlibat. Saat jabatan digunakan untuk hancurkan lawan, banyak orang mau ikut terlibat

10. Banyak orang takut terlibat angkat senjata. Namun banyak orang, sadar atau tidak, ikut serta bekerjasama dalam #PenyalahgunaanJabatan

11. Ikut angkat senjata, lebih tampak ekstrimnya. Sedang #PenyalahgunaanJabatan, tampak masih 'sopan, terhormat dan terpelajar'

12. Orang yg baru bekerja, mesti cari pemimpin. Bukan atasan yg berlindung di balik jabatan. Sebab 3 bulan cukup untuk merusak bawahan

13. Sedang pemimpin jempolan, pemimpin yg tak terlibat #PenyalahgunaanJabatan, terasa masih kurang 5 tahun mendidik pengikut jadi pemimpin

14. Berbuat buruk mudah. Berbuat baik jelas lebih sulit. Berpikir baik mudah. Namun melakukan kebaikan tak mudah | #PenyalahgunaanJabatan

15. Jabatan itu kata benda. Diam, beku dan tak bergerak. Baik buruknya jabatan, tergantung pemangkunya, tergantung orang di baliknya

16. Sedang kepemimpinan bukan hanya kata sifat. Karena bersifat aktivitas, kepemimpinan bisa juga dikategorikan sebagai kata kerja

17. Ada proses. Kepemimpinan terus dirawat. Tidak pernah berhenti, meski tak lagi menjabat | #PenyalahgunaanJabatan | #CharacterBuilding

18. Gerak-gerik pemimpin berkarakter punya makna. Tawanya, senyumnya, jalannya, berdirinya, duduknya. Bahkan diamnya pun mesti dicermati

19. Apalagi kata-katanya. Pemimpin yg terasah, kata-katanya penuh makna. Sebab setiap kata terucap berdasar akumulasi perjalanan hidup

20. Maka saat jadi pemimpin, itu bukti pengakuan sekitarnya. Dia diakui mampu siasahi hidup jadi lebih baik di antara orang-orang sekitarnya

21. Tanpa Jabatan, yang punya jiwa kepemimpinan tetap bisa memimpin. Saat menjabat, kepemimpinannya tampak lebih terang berderang

22. Yang tak punya jiwa kepemimpinan, saat menjabat pun tak bisa memimpin. Saat tak menjabat, dia terjebak jadi post power syndrome

23. Tanpa kepemimpinan, seseorang telah mati saat memegang jabatan. Apa yang diperlihatkan anak buah, beda di depan dan di belakangnya

24. Itulah yang dikatakan: “Sikap anak buah: di depan mengangguk, di belakang mengutuk. Di depan hormat, di belakang melaknat”

25. Tanpa kepemimpinan, atasan yang lengser akan disyukuri ramai-ramai. Sebab saat jadi atasan, jika tak tertekan, anak buah selalu tak puas

26. Tanpa kemampuan manajemen, pemimpin sejati tak kesulitan. Dia akan cari ahli manajemen untuk bantu set up dan gerakkan organisasi

27. Tanpa kemampuan manajemen, atasan yang lemah kepemimpinannya, akan semakin bebal sikapnya dan kontra produktif kebijakannya

28. Sebagian kepala daerah kini diburu KPK. Itu bukti bahwa mereka lemah kepemimpinannya, dan itu identik dengan lemah karakter

29. Apa hubungan antara kepemimpinan dan karakter? Kuat hubungannya. Siapa yang bina karakter, dia bina jiwa kepemimpinannya

30. Makin kuat karakter, artinya makin kuat kepemimpinan. Orang berkarakter, dia sudah selesai dengan dirinya sendiri | #CharacterBuilding

31. Orang yang sudah selesai dgn dirinya, tak lagi egois. Hati, segala pikiran dan sikapnya tertuju kepada kemaslahatan yang lebih besar

32. Dan justru di sini masalahnya. Orang yg mati-matian kampanye untuk dipilih jadi pejabat atau anggota legislatif, mesti diwaspadai

33. Sebab untuk apa dia kerahkan uang, daya dan cara untuk pegang jabatan? Padahal jabatan ini akan diminta tanggung-jawabnya kelak?

34. Dan terbukti. #PenyalahgunaanJabatan seolah jadi hal biasa di republik ini. Korup, dikejar KPK, dan masuk bui, seolah jadi pemanis CV

35. Korup sebagai bukti #PenyalahgunaanJabatan, jadi bagian harian. Kekeliruan yang seolah jadi benar, tak masalah dan akan ada solusinya

36. Ketika kenakan baju KPK, koruptor pun merasa tindakannya seolah tak bermasalah. Ini cuma salah tangkap. Atau berdalih, dia dijebak

37. Maka isteri dan anak koruptor yg bersikap begitu, akan membela bapaknya mati-matian. Hasil didikan keliru yang massal sifatnya

38. Republik kini punya tradisi baru. “#PenyalahgunaanJabatan dianggap bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan pemerintahan”

39. Ingat the big problem of Indonesia today: “Leader without Leadership”. Pemimpi tanpa kepemimpinan. Imam tanpa imamah. Kapan berubah?

Erie Sudewo | January 13, 2015 at 12:59 pm | Tags: Penyalahgunaan Jabatan | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-84
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/penyalahgunaan-jabatan/

Minggu, 04 Januari 2015

Ruh


New post on Erie Sudewo

Sifat Ruh
by Erie Sudewo
Sambut mentari di penghulu hari. Mengisi hari-hari dengan manfaat. Lanjutan kultweet kemarin ; #SifatRuh | #CharacterBuilding

1. Kultwit kemarin bedakan tubuh manusia: jasad dan ruh. Bicara ruh, “ada tapi ditiadakan”. Manusia abai. Padahal ini salah satu kunci hidup

2. Tanpa iman, ruh tak terdeteksi. Ruh bicara keyakinan. Tak yakin, bisa terjerumus. Pikirannya ragu/tolak ruh. Tapi ruh ada dalam dirinya

3. Pepatah Riau: “Tingkatkan hidup dengan ilmu. Rawatlah hidup dengan perilaku (baik atau buruk). Dan luruskan hidup dengan iman” #SifatRuh

4. Pesan orang Barat: “Hilang harta, tak ada yang hilang. Hilang sehat, sesuatu hilang. Karakter hilang, hilang segalanya” #SifatRuh

5. Pesan bijak orang Barat, angkat seseorang jadi berintegritas dan kredibel. Sayang sebatas dunia. Jika tersentuh iman, jadi khairu ummah

6. Dalam kaitan dengan iman, coba kita tambahkan. “Hilang iman, kiamat namanya”. Sehebat apapun yang kita lakukan, cuma sebatas dunia

7. Ingat. Tak satupun mahluk hidup yg tak tinggalkan dunia. Ada hari esok usai kematian. Bicara esok itu, cuma iman – hidayah yg menerangi

8. Nah bicara iman, seluruh iblis berpadu goda manusia agar lepas imannya. Coba lihat. Sama-sama sujud, tapi koq merasa lebih baik

9. Mungkin malaikat berpikir: “Manusia. Dalam rangka ibadah saja, saling sindir. Merasa kelompoknya lebih hebat. Bgmana Allah bisa ridho?”

10. Begitulah. Ruh atau jiwa dinamakan Ruhul Hayat. Dulu ada kekeliruan waktu sekolah. Pelajaran tubuh manusia dikatakan Ilmu Hayat

11. Ruh ini punya 3 sifat yang dinamakan Ruhul Amri. Ini musti dipahami. Sebab sifat-sifat inilah yg kelak jadi pembentuk jati diri manusia

12. Ke-1 saat ruh sedang berpikir namanya akal. Ke-2 ketika ruh sedang berkehendak namanya nafsu. Ke-3 waktu merasakan namanya hati

13. Kita coba kupas satu demi satu. Kita awali dengan akal. Setelah akal diciptakan, malaikat bertanya kepada Allah | #SifatRuh

14. “Ya Rabb. Setelah Engkau ciptakan surga, apalagi ciptaan-Mu yg tak kalah mulianya dibanding surga?” #SifatRuh | #CharacterBuilding

15. Jawab Allah SWT dalam firman-Nya: “Akal”. Mengapa akal? tanya malaikat lagi | #SifatRuh | #CharacterBuilding

16. “Dengan akal, manusia bisa bedakan baik buruk, dosa pahala, mana perintah dan mana larangan, apa makna hitam dan yg putih” #SifatRuh

17. “Dengan akal manusia bisa paham surga neraka dan hari pembalasan. Dgn akal, Aku bisa dikenal. Siapa Tuhan dan siapa yang jadi hamba”

18. Akal dan otak punya kesamaan dan perbedaan. Sama-sama berpikir tapi beda ranahnya. Akal bicara tentang keyakinan, iman dan akhlak

19. Buah iman, akal yang sehat. Akal sehat melatih perilaku. Hasilnya jadi akhlakhul karimah, akhlak terpuji. Ini yg sebabkan Allah ridha

20. Otak bicara kecerdasan. Tiap mahluk bernyawa, barangkali semuanya diberikan otak yang tingkat kecerdasannya berbeda | #CharacterBuilding

21. Di luar manusia, mahluk yang cerdas agaknya seperti ikan lumba-lumba, monyet dan anjing. Yang kasihan kerbau. Banyak julukan negatifnya

22. Yang bodoh dibilang otak kerbau. Bagai kerbau dicocok hidungnya. Atau jangan seperti keledai. Terperosok di lubang yang sama | #SifatRuh

23. Sifat ke-2 akal. Waktu berkehendak nafsu namanya. Usai nafsu diciptakan, Allah bertanya: “Siapa engkau dan siapa Aku?” #SifatRuh

24. Nafsu menjawab: “Aku adalah aku. Engkau adalah Engkau”. Lalu Allah tenggelamkan nafsu ke neraka Jahanam 1.000 tahun lamanya | #SifatRuh

25. Setelah diangkat, nafsu ditanya lagi: “Siapa engkau dan siapa Aku?” Jawab nafsu tetap sama: “Aku adalah aku. Engkau adalah Engkau”

26. Lalu oleh Allah SWT nafsu dipuasakan 30 hari. Di 1 Syawal nafsu ditanya lagi: “Siapa engkau dan siapa Aku?” #SifatRuh #CharacterBuilding

27. Akhirnya nafsu menjawab: “Engkau adalah Rabb-ku. Aku adalah hamba-Mu” | #SifatRuh | #CharacterBuilding

28. Nah nafsu ini yang akhirnya diberikan pada seluruh manusia. Hakikatnya nafsu tak dapat dihilangkan. Dia hanya dapat ditaklukkan

29. Nafsu terbagi 2. Nafsu baik dan nafsu buruk. Contoh nafsu baik : ingin disiplin, makan siang, menikah. Nafsu buruk : marah, memukul

30. Nafsu buruk ini yg harus diperangi. Namanya mujahadatunnafsi, perang lawan hawa nafsu buruk. Perang yang tidak pernah berhenti

31. Berkait Ramadhan, dulu ustadz sering bilang, di Ramadhan seluruh iblis diikat. Ternyata iblis dalam diri adalah nafsu buruk kita

32. Sifat ke-3 saat merasakan, itulah yg dinamakan hati. Hati terbagi dua. Hati daging urusan dokter. Hati nurani urusan Nabi dan Rasul

33. Bimbo bersenandung, hati tempat dosa dan pahala menyatu. Wajah kusut itu pancaran hati, banyak soal. Kilat mata itu pancaran nafsu

34. Hati mesti dirawat agar bersih dan bening. Caranya, jangan makan yg tak halal. Apapun yg tak halal akan matikan unsur kebaikan tubuh

35. Rawat diri dari perkara-perkara negatif. Perangi hawa nafsu buruk, awalnya sulit. Lama-lama jadi kebiasaan. Akhirnya biasa baik

36. Dgn kebiasaan baik, apapun yg disampaikan, akhirnya dari hati. Sesuatu dari hati, sampai ke hati. Yang dari lisan, sampai ke telinga

37. Bagaimana kaitan antara akal, nafsu, dan hati? Kaitannya dgn melihat posisi. Yg tertinggi, hati. Lalu akal. Dan baru nafsu | #SifatRuh

38. Dalam hal ini hati menjadi “raja”. Akal merupakan “panglima perang”. Dan jadi “prajurit/kaki tangan”, itulah nafsu | #CharacterBuilding

39. Ketika raja berkehendak, adakah pengikut yg bisa menolak? Maka panglima perang mesti atur strategi. Yg jalankan adalah kaki tangan

40. Waktu hati berkehendak baik/buruk, panglima mengatur strategi atau siasah. Nafsulah yg menunaikannya | #SifatRuh | #CharacterBuilding

41. Pesan Dalai Lama: “Jaga pikiranmu, karena akan jadi kata-katamu. Jaga kata-katamu, karena akan jadi tindakanmu | #SifatRuh

42. Jagalah tindakanmu karena akan jadi kebiasaanmu” | #SifatRuh | #CharacterBuilding

43. Inti pesan Dalai Lama ada pada pikiran. Sedang bicara #SifatRuh, hati yang jadi inti dari tiap gerak kehidupan manusia

44. Sabda Rasulullah SAW: “Dalam tubuh ada segumpal daging. Jika baik, baiklah dia. Jika buruk, buruklah dia. Itulah hati” | #SifatRuh

45. Rasulullah SAW menambahkan: “Segala sesuatu dimulai dari niat”. Hati baik, lahirkan niat baik. Hati resah, gelisah, dengki, lahirkan?

46. Anda bisa jawab ya. Sampai jumpa esok dengan kultweet berbeda. Semoga tetap bermanfaat bagi kita semua | #SifatRuh | #CharacterBuilding

Erie Sudewo | January 5, 2015 at 8:14 am | Tags: Sifat Ruh | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-7J
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/sifat-ruh/

Sabtu, 03 Januari 2015

Amalan


New post on Erie Sudewo

Amalan
by Erie Sudewo
Akhir pekan dimulai dengan lebatnya hujan. Walau mentari tak muncul di awal pagi, kultweet tetap hadir menemani | #CharacterBuilding #Amalan

1. Waktu diminta kenalkan diri, nyaris semua kenalkan nama, suku, hobi, ciri fisik, pendidikan terakhir, keahlian, keluarga dan alamat

2. Betulkah itu identitas kita? Belum. Itu baru sebagian dari diri kita. Malah itu belum merambah jati diri – siapa kita sesungguhnya

3. Apakah malaikat peduli pada nama kita Ucok atau Buyung? Rasanya tidak. Yang malaikat pedulikan, apakah si Joko itu curang atau jujur

4. Mungkin malaikat juga tak peduli, apakah kita cerdas atau bodoh. Yang jadi masalah, ketika yang pintar dan bodoh bekerja sama korupsi

5. Mau jadi dokter atau insinyur, malaikat juga tak peduli. Yg malaikat pedulikan, apakah orang sakit makin dipersulit sebagai sumber rezeki

6. Sumpah dah, malaikat juga tak peduli, apakah asal kita Jawa, Ambon, atau Amrik. Yang dipedulikan, apakah kesukuan itu jadi pemecah-belah

7. Malaikat juga tak peduli, hobi kita naik Harley atau lari. Yg bakal disoal, apakah saat naik Harley dgn sombong hingga lecehkan si bebek

8. Malaikat tak ambil pusing soal motor bebek. Yg jadi soal, sudah motor bebek butut, tapi “ngocol terus dan bikin keki” pengguna jalan lain

9. Maka hati-hati. Siapkan jawaban bagi yg ubah rambut keriting jadi lurus. Yg lurus digelung jadi keriting. Itu tanda tak pandai bersyukur

10. Rasulullah SAW: “Allah tidak memandang wajah dan harta kamu. Tetapi Dia memandang hati dan #Amalan kamu” | #CharacterBuilding

11. Jasad ini tempat manusia melihat. Lelaki senang lihat perempuan. Sebaliknya wanita senang lihat pria | #Amalan | #CharacterBuilding

12. Sebatas senang, normal dan masih dibolehkan. Yang tak boleh adalah nafsu syahwat. Khususnya pada yang bukan muhrim | #CharacterBuilding

13. Tetapi hati tempat siapa melihat? Itulah agaknya iblis dan malaikat yang memperebutkannya. Tarik-menarik, berbuat baik atau buruk

14. Jadi boleh-boleh saja kita kaya. Cuma siapkan jawaban yg tepat. Khusus harta, pertanyaannya 2: “Darimana hartamu, untuk apa digunakan?”

15. Pertanyaan untuk yang lain, cuma satu: “Engkau gunakan untuk apa anugerah atau pemberian Allah SWT?”

16. Maka gunakan 5 sebelum datang yg 5. Untuk apa waktu mudamu sebelum tuamu. Waktu kuatmu sebelum lemahmu. Waktu luangmu sebelum sempitmu

17. Waktu sehatmu sebelum sakitmu. Waktu kayamu sebelum miskinmu. Intinya gunakan waktu hidup sebelum matimu | #Amalan | #CharacterBuilding

18. Ketika harta yang kita kumpulkan dari mencuri/korupsi, bukankah itu merusak “semua yang 5 sebelum datang yang 5?" #Amalan

19. Dengan korupsi, itu tanda ybs tak peduli pada kematian. Ketika tiba-tiba dia mati, bukankah harta curian itu akan hancurkan dirinya

20. Korupsi itu “sedap-sedap ngeri”. Sulitkan apapun. Ke-1 korup itu susahkan dirinya sendiri. Begitu stroke, tak bisa nikmati korupnya

21. Ketika sehat, apa dibilang enak nikmati hasil korup. Itu uang panas. Cepat habis, tak barokah. Makan korup, dia rusak dirinya sendiri

22. Ke-2, hidup anak isteri dirusak bapaknya juga. Uang tak halal masuk tubuh, merusak tubuh siapapun. Jiwanya juga turut rusak | #Amalan

23. Suasana keluarga koruptor, apakah harmoni? Wallahu’alam. Tampaknya tidak. Sebab yang dipakai untuk hidupi keluarga ya uang panas

24. Uang panas kan bakal membakar apapun. Jika uang korup itu bunga-berbunga, maka kerusakannya juga mencakup cucu-cicit | #Amalan

25. Jangan-jangan di Padang Mahsyar kelak, ini juga jadi soal. Anak isteri bakal jadi musuh. Mengapa bapak nafkahi kami dgn uang tak halal

26. Ke-3, jika koruptor taubat, bgmana hendak selesaikan harta korupnya. Hendak dikembalikan ke negara, kemana, via siapa dan bgmana caranya

27. Mau jujur, malu dgn tetangga dan sanak saudara. Terlanjur petantang-petenteng. Gak dikembalikan, tersiksa. Terbayang adzab. Serba sulit

28. Korupsi itu tanda bukan hanya kita tak siapkan diri di Padang Mahsyar, malah kita jerumuskan diri | #Amalan | #CharacterBuilding

29. Aneh. Waktu sekolah kita belajar sungguh-sungguh cuma untuk lulus. Tapi soal selamat atau cilaka, kita malah tak siapkan sungguh-sungguh

30. Jika kita mau renungi, banyak hal yang kita lakukan, ternyata itu tanda kita tak perhatikan soal akhirat. Kita anggap itu sepele

31. Soal korupsi, tentu lebih banyak lagi orang yang tak lakukan korupsi. Tetapi soal utang, jangan-jangan tiap keluarga, pasti punya utang

32. Ayo jujur dan unjuk tangan: “Siapa di antara kita yang tak punya utang?”

33. Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang sesungguhnya kaya, itulah orang yang tidak punya utang” | #Amalan | #CharacterBuilding

34. Orang yang kaya harta, jangan-jangan utangnya melampaui jumlah asetnya. Karena bisa jadi pula, aset itu dibeli dengan utang | #Amalan

35. Utang ini perkara berat tapi kita ringankan. Ketika cari utang, kita bergombal-ria, obral janji dan sumpah apapun dikatakan | #Amalan

36. Setelah dapat utang, sontak semua itu terlupakan. Bayar utang, tinggal janji. “Tar sok tar sok”. Lalu jika bisa ngemplang, why not?

37. Pesan bijak: “Gunakan utang sebaik-baiknya”. Cara bijak 1, utanglah dalam kondisi darurat. Ini kondisi yang amat terpaksa. Dimaklumi!

38. Cara bijak 2, dalam usaha bisnis, juga hati-hati berutang. Jangan sampai karena ingin bangun kerajaan bisnis, utang besar dilakukan

39. Berarti ada keinginan lebih. Ini bukan kebutuhan, melainkan keinginan. Ada rasa-rasa hati, niat khusus, atau ada kepentingan tertentu

40. Developer misalnya. Untuk bangun kawasan, butuh utang besar. Rumah laris manis, dana pun masuk | #Amalan | #CharacterBuilding

41. Pertanyaannya, apakah segera dia lunasi utang-utangnya? Biasanya cash flow diatur begitu rupa. Jika tiba-tiba mati mendadak, so what?

42. Siapa yang masih punya utang ketika wafat, Rasulullah SAW pun tak mau shalati jenazah orang yang masih punya utang | #Amalan

43. Jadi cilaka 12 bukan. Rasulullah SAW pun tak bisa beri syafaat. Harta banyak tapi utang juga. Itu tanda, Padang Mashyar kita abaikan

44. #Amalan Semoga jadi pengingat. Selamat berakhir pekan. Sampai jumpa pekan depan, insya Allah. Tabik | #CharacterBuilding

Erie Sudewo | January 4, 2015 at 9:04 am | Tags: Amalan | Categories: Edukasi | URL: http://wp.me/s51sG7-amalan
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/amalan/