New post on Erie Sudewo
Antara Singapura dan Jakarta
by Erie Sudewo
Selamat pagi Indonesia. Mentari muncul di awal pagi. Semoga Rabu tak jadikan hari ini kelabu | #AntaraSingapuraJakarta #CharacterBuilding
1. Allah SWT memang Maha Segalanya. Tak terhitung karunia-Nya pada kita. Negeri zamrud ini dianugerahi flora fauna tak terhitung jumlahnya
2. Karena ulah kita, banyak pula yang tinggal kenangan. Tapir dan anoa, dulu kita pelajari di geografi. Kini cuma beberapa di kebun binatang
3. Tahun 80-an saya sempat susuri sungai dari Palangkaraya ke Pangkalan Bun. Berjam-jam perjalanan tak juga tampak seekor pun burung Enggang
4. Padahal itu menembus jantung hutan belantara Kalimantan. Tahun 80-an lagi. Aneh tak seekor pun Enggang atau Rangkong terbang melintas
5. Burung Gelatik yang dulu ribuan terbang di sawah, agaknya kini nyaris punah juga. Apalagi burung Manyar. Kini semua menghias pasar burung
6. Sarang Manyar yang eksostis bulat bergayut di dedaunan kelapa, lenyap sudah. Kini cuma diabadikan di lukisan-lukisan pemandangan
7. Buah-buahan yang khas tropika Indonesia, juga menyusul punah. Buah Jamblang yang begitu dimakan mulut pun jadi jingga, entah dimana kini
8. Buah Kesemek dan Kedondong kini banyak dipasok dari Thailand. Pisang Batu yang jadi makanan burung, sudah lama tak tampak
9. Di kota, perumahan dan sepanjang jalan, pohon-pohon ditanam. Cuma rata-rata yang ditanam Akasia. Belakangan mulai Trembesi dan Mahohi
10. Andai dari 10 pohon ditanami satu pohon buah, jelas ini penyedia makanan bagi burung, kelelawar dan kalong | #AntaraSingapuraJakarta
11. Kini kemana pun mereka terbang sulit sekali mendapat makanan. Pohon buah ada, tapi manusia tak mau berbagi untuk hewan-hewan terbang
12. Padahal yang mereka makan cuma satu atau dua buah. Tak ada yang memonopoli, apalagi menimbun buah-buahan untuk diri mereka sendiri
13. Sayangnya yang lestari di kita malah Bunga Bangkai. Heran juga mengapa bunga busuk ini begitu tenetram hidup di kita. Next kita bahas
14. Kita bandingkan penghijauan Singapura - Jakarta. Perbandingan ini jadi ibrah. Agar ada hikmah yg bisa dipetik | #AntaraSingapuraJakarta
15. Jakarta dibangun lebih serius saat Ali Sadikin jadi Gubernur. Waktu itu Lee Kuan Yew pun naik jadi orang nomor satu Singapura
16. Ali Sadikin tanam Akasia. Tanaman ini dimaksud sebagai perantara. Dengan harapan penggantinya kelak tanam pohon yang lebih keras
17. Seperti Albasia, pohon Akasia ini termasuk tanaman industri. 5 tahun musti dipanen. Lewat masa itu, pohon mudah tumbang karena getas
18. Lee menanam Trembesi, Mahoni dan Beringin. Berbeda dengan Akasia, pohon Trembesi, Mahoni dan Beringin usianya bisa ratusan tahun
19. Sayangnya prediksi Bang Ali keliru. Gubernur DKI para penggantinya itu, agaknya tak sungguh-sungguh pada penghijauan Jakarta
20. Sebelum 2015 ini, pohon Akasia pun telah bertumbangan. Bahkan yang jadi korban tertimpa pohon-pohon itu juga tak sedikit
21. Di Jakarta atau kota lain di Indonesia, korban tertimpa pohon, apes. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Hendak menuntut, pada siapa?
22. Kini Jakarta meranggas. Belum terdengar satu pun himbauan dari petinggi, agar satu rumah menanam satu pohon | #AntaraSingapuraJakarta
23. Metode ini murah meriah. Jakarta bisa hijaukan diri dengan swasembada. Motonya: “Satu Rumah – Satu Pohon”. Tentu yg punya halaman cukup
24. Tahun 70-an, Lee tanami Singapura dengan Trembesi, Mahoni, Beringin. Kini kayu-kayu keras itu perlihatkan hasil. More than expectation
25. Kota Singapura kini ditumbuhi pohon keras. Besar, kuat, kokoh dan rimbun. Bukan hanya jadi hijau, Singapura yg kota pantai jadi sejuk
26. Konsep Green City Singapura pun jadi model. Yang boleh dibangun cuma 30% dari luas tanah. Sisanya pepohonan | #AntaraSingapuraJakarta
27. Bahkan banyak atap-atap apartemen, kini ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Sulurnya menjulur. Menarik hati siapapun | #AntaraSingapuraJakarta
28. Jangan kaget saat anda duduk di taman kota Singapura. Bisa-bisa burung Jalak hinggap di sandaran kursi anda | #AntaraSingapuraJakarta
29. Di Jakarta, jika ada burung Beo masuk, ini drama pilu. Pasti dikejar-kejar sebagian warga. Untuk apa? Dijual atau dipelihara!
30. Di Jakarta anda boleh sekehendak hati. Boleh panggil orang sekampung mengejarnya. Di Singapura anda pasti masuk sel. Dijamin!
31. Kita tak suka lihat burung terbang bebas. Sekarang tengok ke langit. Kapan terakhir anda lihat serombongan burung terbang melintas?
32. Lee Kuan Yew boleh bangga. Sekali tanam Trembesi dan Mahoni, manfaatnya terus dan makin terasa hingga kini | #AntaraSingapuraJakarta
33. Singapura dan Jakarta memang beda. Luasnya tak seluas Jakarta. Bedanya lagi, kepentingan Singapura cuma satu. Mereka bangun negeri
34. Kita juga punya kepentingan. Sayangnya kepentingan itu banyak yang atas namakan negeri. Sejatinya untuk pribadi dan kelompoknya
35. Hijaunya Singapura, itu tanda sehatnya pengelola negeri. Meranggasnya Jakarta, itu tanda simpang siur pengelolanya. Kita lanjut esok ya
Erie Sudewo | February 4, 2015 at 8:11 am | Tags: Antara Singapura dan Jakarta | Categories: Inspirasi | URL: http://wp.me/p51sG7-95
Comment See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.
Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/antara-singapura-dan-jakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar