Entri Populer

Sabtu, 03 Januari 2015

Amalan


New post on Erie Sudewo

Amalan
by Erie Sudewo
Akhir pekan dimulai dengan lebatnya hujan. Walau mentari tak muncul di awal pagi, kultweet tetap hadir menemani | #CharacterBuilding #Amalan

1. Waktu diminta kenalkan diri, nyaris semua kenalkan nama, suku, hobi, ciri fisik, pendidikan terakhir, keahlian, keluarga dan alamat

2. Betulkah itu identitas kita? Belum. Itu baru sebagian dari diri kita. Malah itu belum merambah jati diri – siapa kita sesungguhnya

3. Apakah malaikat peduli pada nama kita Ucok atau Buyung? Rasanya tidak. Yang malaikat pedulikan, apakah si Joko itu curang atau jujur

4. Mungkin malaikat juga tak peduli, apakah kita cerdas atau bodoh. Yang jadi masalah, ketika yang pintar dan bodoh bekerja sama korupsi

5. Mau jadi dokter atau insinyur, malaikat juga tak peduli. Yg malaikat pedulikan, apakah orang sakit makin dipersulit sebagai sumber rezeki

6. Sumpah dah, malaikat juga tak peduli, apakah asal kita Jawa, Ambon, atau Amrik. Yang dipedulikan, apakah kesukuan itu jadi pemecah-belah

7. Malaikat juga tak peduli, hobi kita naik Harley atau lari. Yg bakal disoal, apakah saat naik Harley dgn sombong hingga lecehkan si bebek

8. Malaikat tak ambil pusing soal motor bebek. Yg jadi soal, sudah motor bebek butut, tapi “ngocol terus dan bikin keki” pengguna jalan lain

9. Maka hati-hati. Siapkan jawaban bagi yg ubah rambut keriting jadi lurus. Yg lurus digelung jadi keriting. Itu tanda tak pandai bersyukur

10. Rasulullah SAW: “Allah tidak memandang wajah dan harta kamu. Tetapi Dia memandang hati dan #Amalan kamu” | #CharacterBuilding

11. Jasad ini tempat manusia melihat. Lelaki senang lihat perempuan. Sebaliknya wanita senang lihat pria | #Amalan | #CharacterBuilding

12. Sebatas senang, normal dan masih dibolehkan. Yang tak boleh adalah nafsu syahwat. Khususnya pada yang bukan muhrim | #CharacterBuilding

13. Tetapi hati tempat siapa melihat? Itulah agaknya iblis dan malaikat yang memperebutkannya. Tarik-menarik, berbuat baik atau buruk

14. Jadi boleh-boleh saja kita kaya. Cuma siapkan jawaban yg tepat. Khusus harta, pertanyaannya 2: “Darimana hartamu, untuk apa digunakan?”

15. Pertanyaan untuk yang lain, cuma satu: “Engkau gunakan untuk apa anugerah atau pemberian Allah SWT?”

16. Maka gunakan 5 sebelum datang yg 5. Untuk apa waktu mudamu sebelum tuamu. Waktu kuatmu sebelum lemahmu. Waktu luangmu sebelum sempitmu

17. Waktu sehatmu sebelum sakitmu. Waktu kayamu sebelum miskinmu. Intinya gunakan waktu hidup sebelum matimu | #Amalan | #CharacterBuilding

18. Ketika harta yang kita kumpulkan dari mencuri/korupsi, bukankah itu merusak “semua yang 5 sebelum datang yang 5?" #Amalan

19. Dengan korupsi, itu tanda ybs tak peduli pada kematian. Ketika tiba-tiba dia mati, bukankah harta curian itu akan hancurkan dirinya

20. Korupsi itu “sedap-sedap ngeri”. Sulitkan apapun. Ke-1 korup itu susahkan dirinya sendiri. Begitu stroke, tak bisa nikmati korupnya

21. Ketika sehat, apa dibilang enak nikmati hasil korup. Itu uang panas. Cepat habis, tak barokah. Makan korup, dia rusak dirinya sendiri

22. Ke-2, hidup anak isteri dirusak bapaknya juga. Uang tak halal masuk tubuh, merusak tubuh siapapun. Jiwanya juga turut rusak | #Amalan

23. Suasana keluarga koruptor, apakah harmoni? Wallahu’alam. Tampaknya tidak. Sebab yang dipakai untuk hidupi keluarga ya uang panas

24. Uang panas kan bakal membakar apapun. Jika uang korup itu bunga-berbunga, maka kerusakannya juga mencakup cucu-cicit | #Amalan

25. Jangan-jangan di Padang Mahsyar kelak, ini juga jadi soal. Anak isteri bakal jadi musuh. Mengapa bapak nafkahi kami dgn uang tak halal

26. Ke-3, jika koruptor taubat, bgmana hendak selesaikan harta korupnya. Hendak dikembalikan ke negara, kemana, via siapa dan bgmana caranya

27. Mau jujur, malu dgn tetangga dan sanak saudara. Terlanjur petantang-petenteng. Gak dikembalikan, tersiksa. Terbayang adzab. Serba sulit

28. Korupsi itu tanda bukan hanya kita tak siapkan diri di Padang Mahsyar, malah kita jerumuskan diri | #Amalan | #CharacterBuilding

29. Aneh. Waktu sekolah kita belajar sungguh-sungguh cuma untuk lulus. Tapi soal selamat atau cilaka, kita malah tak siapkan sungguh-sungguh

30. Jika kita mau renungi, banyak hal yang kita lakukan, ternyata itu tanda kita tak perhatikan soal akhirat. Kita anggap itu sepele

31. Soal korupsi, tentu lebih banyak lagi orang yang tak lakukan korupsi. Tetapi soal utang, jangan-jangan tiap keluarga, pasti punya utang

32. Ayo jujur dan unjuk tangan: “Siapa di antara kita yang tak punya utang?”

33. Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang sesungguhnya kaya, itulah orang yang tidak punya utang” | #Amalan | #CharacterBuilding

34. Orang yang kaya harta, jangan-jangan utangnya melampaui jumlah asetnya. Karena bisa jadi pula, aset itu dibeli dengan utang | #Amalan

35. Utang ini perkara berat tapi kita ringankan. Ketika cari utang, kita bergombal-ria, obral janji dan sumpah apapun dikatakan | #Amalan

36. Setelah dapat utang, sontak semua itu terlupakan. Bayar utang, tinggal janji. “Tar sok tar sok”. Lalu jika bisa ngemplang, why not?

37. Pesan bijak: “Gunakan utang sebaik-baiknya”. Cara bijak 1, utanglah dalam kondisi darurat. Ini kondisi yang amat terpaksa. Dimaklumi!

38. Cara bijak 2, dalam usaha bisnis, juga hati-hati berutang. Jangan sampai karena ingin bangun kerajaan bisnis, utang besar dilakukan

39. Berarti ada keinginan lebih. Ini bukan kebutuhan, melainkan keinginan. Ada rasa-rasa hati, niat khusus, atau ada kepentingan tertentu

40. Developer misalnya. Untuk bangun kawasan, butuh utang besar. Rumah laris manis, dana pun masuk | #Amalan | #CharacterBuilding

41. Pertanyaannya, apakah segera dia lunasi utang-utangnya? Biasanya cash flow diatur begitu rupa. Jika tiba-tiba mati mendadak, so what?

42. Siapa yang masih punya utang ketika wafat, Rasulullah SAW pun tak mau shalati jenazah orang yang masih punya utang | #Amalan

43. Jadi cilaka 12 bukan. Rasulullah SAW pun tak bisa beri syafaat. Harta banyak tapi utang juga. Itu tanda, Padang Mashyar kita abaikan

44. #Amalan Semoga jadi pengingat. Selamat berakhir pekan. Sampai jumpa pekan depan, insya Allah. Tabik | #CharacterBuilding

Erie Sudewo | January 4, 2015 at 9:04 am | Tags: Amalan | Categories: Edukasi | URL: http://wp.me/s51sG7-amalan
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/amalan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar