Entri Populer

Selasa, 20 Januari 2015

Keadilan


New post on Erie Sudewo

Keadilan
by Erie Sudewo
Walau mentari mulai meninggi, nyaris sampai di atas ubun-ubun, semoga kultweet siang ini bisa mencerahkan | #Keadilan #CharacterBuilding

1. Tiap hari kita dengar dan bicara tentang #Keadilan. Tapi dari sejumlah org yg bicara tentang keadilan, berapa banyak yg paham arti adil?

2. Jangan-jangan penegak hukum pun tak paham makna adil. Atau karena sehari-hari sudah biasa dgn ketidakadilan, maka makna adil tenggelam

3. Di dunia hukum ada adagium : “Lebih baik tak menghukum orang bersalah, ketimbang menghukum orang tak bersalah” | #Keadilan

4. Ini kewaspadaan tingkat tinggi. Jika dirawat, insya Allah keadilan tegak. Diabaikan, maka yg salah bisa jadi benar, yg benar jadi salah

5. Arti adil adalah “meletakkan sesuatu pada tempatnya”. Arti adil bukan seimbang. Tak berarti sama panjang, sama pendek atau sama berat

6. Lawan adil adalah dzalim. Arti dzalim = gelap, kegelapan. Tegasnya letakkan sesuatu tidak pada tempatnya | #Keadilan #CharacterBuilding

7. Maka sesuatu itu berada dalam kegelapan. Tak ada cahaya, tak ada pedoman dan tak ada arah. Simpang siur tergantung sikon | #Keadilan

8. Karena sudah salah meletakkan, dia akan terus keliru meniti perjalanannya. Yg ada adalah utak-atik untuk cari-cari kebenaran dan keadilan

9. Kedzaliman muncul manakala berlaku: “Bukan lagi apa yg didengar, tapi siapa yg bicara. Bukan lagi siapa yg bicara, tapi apa imbalannya”

10. Keadilan pun rusak serusak-rusaknya. Sempurna, saat yg berlaku: “Pejabat atau org penting dibela. Pembela pun dapat imbalan besar”

11. Rasulullah sudah wanti-wanti soal keadilan ini: “Jika Fatimah mencuri, maka akan aku potong lengannya” | #Keadilan #CharacterBuilding

12. Sebagai penegak hukum, Hoegeng mengingatkan: “Jadi orang penting itu baik. Tapi yang lebih penting, jadilah orang baik” | #Keadilan

13. Kita mesti dukung agar kepolisian bekerja sesuai wewenang dan tanggung jawabnya. Sebab polisi itu termasuk garda terdepan keadilan

14. Jika ada oknum polisi yg tak mau tahu tentang keadilan, dia telah merusak nama besar para penegak hukum ini | #Keadilan

15. Singkatan polisi pun jadi olok-olok. Singkatan polisi jadi: “Perkara Orang Lain Itu Sumber Income”. Ini musti sama-sama kita cegah

16. Bicara #Keadilan adalah bicara moral. Bukan hanya bicara tentang ilmu hukum, debat, dan membuka helai-helai kitab hukum

17. Membangun #Keadilan dengan kepandaian dan ilmu hukum. Tapi merawatnya dengan perilaku, ahlak, dan karakter | #CharacterBuilding

18. Kepandaian bagai mendirikan tangga. Namun keadilan yang menentukan, apakah tangga itu telah bersandar di tempat yg benar

19. Sekali lagi #Keadilan itu tempatkan pada tempatnya. Yang utama/wajib mesti diutamakan. Yang sunnah sekadar pendukung, dikemudiankan

20. Orang yang dapat jabatan karena kemampuan, adil namanya. Ini sesuai pesan Rasulullah SAW: “Serahkan pada ahlinya” | #CharacterBuilding

21. Yang dapat jabatan tak sesuai kemampuan, itu dzalim. Pesan Rasul SAW: “Jika perkara bukan di tangan ahlinya, tunggu saja kerusakannya”

22. Angkat kaki ke meja, ini juga sikap dzalim. Kaki bukan di meja. Kaki di bawah. Maka meja pun punya kaki. Namanya kaki meja | #Keadilan

23. Waktu kerja dipakai tidur, ini juga dzalim. Waktu pengajian berisi nasihat agama dipakai berkelakar, ini pun tindakan dzalim

24. Jika tertawai diri-sendiri akibat bodoh atau alpa sambil istigfhar, ini bagus. Yg dzalim, ternyata kita tertawai masalah pihak lain

25. Waktu Maghrib masih dipakai futsal, pun dzalim. Maghrib punya hak, kita abaikan. Kita tak adil pada hak Maghrib, kewajiban untuk sujud

26. Harusnya menolong malah memotong, harusnya berbakti malah khianat, mustinya gotong-royong malah diam. Semua itu dzalim | #Keadilan

27. Sekali lagi diingatkan. Tak adil = tempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Tak adil karena gunakan sesuatu tak sesuai fitrahnya

28. Laki-laki ingin jadi perempuan, ini dzalim. Mengkhianati fitrah dan haknya sebagai lelaki | #Keadilan #CharacterBuilding

29. Saat shalat pikiran kemana-mana, artinya hak khusyuk diabaikan. Ini tak adil. Karena itu usai shalat tak bawa perubahan kebaikan apa-apa

30. Yg ada adalah STMJ. Mohon maaf, “Shalat Terus Maksiat Jalan”. Ini juga nasihat untuk diri saya sendiri. Taubat, taubat ... | #Keadilan

31. Yang shalat tak khusyuk atau STMJ, sebelum dan sesudah shalat tetap saja patpat-gulipat maksiat atau korupsi | #Keadilan

32. Pikirkan wanita bukan muhrim, pikir harta bukan haknya, ingin jadi anggota DPR dengan curang. Dzalim kan. Tak adil, tak sesuai fitrah

33. Gunakan nafsu pada fitrahnya, itu adil. Ini sifat mahmudah, nafsu baik. Nafsu berprestasi tidak dengan curang, itu adil | #Keadilan

34. Gunakan nafsu tak pada fitrahnya, halalkan cara, ini dzalim. Itu sifat mazmumah, nafsu buruk. Curang dan keji pun dilakukan. Rusak

35. Hati dikonsentrasikan pada Allah SWT, Rasul, hal baik. Ini sesuai fitrah hati nurani. Hati yg bersih, tercermin dari wajah dan perilaku

36. Hati jadi kotor saat ghibah, hasad, dengki, iri hati, marah. Dan akhirnya bertindak hancurkan orang. Dzalim pada hati. Tak adil jadinya

37. Hati nurani pun jadi kotor. Tak bisa bendung nafsu syahwat. Hati yg fitrahnya baik, didzalimi diri sendiri. Fitrah nurani jadi rusak

38. Saat penegak hukum gagal menjaga nurani dari nafsunya, dia sendiri sudah tak adil dengan dirinya sendiri | #Keadilan #CharacterBuilding

39. Saat tak adil pd diri sendiri, jangan harap bisa adil pd pihak lain. Maka jangan pernah mimpi keadilan bisa tegak di bumi pertiwi ini

40. Prinsip utama #Keadilan. Awali dulu dengan adil pada diri sendiri. Saat keadilan diri tertancap, itulah tonggal tegaknya keadilan

41. Saat tak adil pada diri sendiri, pasti kita diadili oleh moral. Siapa yg tak adil, kelak diadili pihak lain. Pengadilan Padang Mashyar

42. Semoga bermanfaat. Salam ber #Keadilan | #CharacterBuilding | Salaam

Erie Sudewo | January 21, 2015 at 11:14 am | Tags: Keadilan | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/s51sG7-keadilan
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/keadilan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar