Entri Populer

Senin, 12 Januari 2015

Penyalahgunaan jabatan


New post on Erie Sudewo

Penyalahgunaan Jabatan
by Erie Sudewo
Indahnya pagi diiringi rerintik hujan. Semoga masih tetap bisa rasakan hangatnya mentari hari ini | Topik pagi ini : #PenyalahgunaanJabatan

1. Meski ada dalam kesatuan gerak, tetap ada perbedaan mendasar antara kepemimpinan jabatan dan manajemen | #PenyalahgunaanJabatan

2. Di satu sisi, kepemimpinan itu merupakan kata sifat. Makin banyak sifat-sifat baiknya, makin berkualitas kepemimpinan seseorang

3. Makin sedikit sifat baiknya, hororlah seseorang. Saat pegang jabatan, dirinya gunakan kekuasaan penuhi hasrat dan nafsunya

4. Atasan begini bukan pemimpin. Dia cuma pemegang jabatan. Karena tak punya leadership, jabatan rusak banyak pihak | #PenyalahgunaanJabatan

5. Jabatan ibarat senjata api. Ada persamaan dan perbedaannya. Keduanya sama-sama kata benda. Amat tergantung pemegang/pemangkunya

6. Di tangan orang yg tepat, senjata jadi penjaga andal. Di tangan yg keliru, senjata jadi alat pembunuh nomor satu | #PenyalahgunaanJabatan

7. Di tangan yang tepat, jabatan bisa berperan besar. Di tangan yang keliru, jabatan bisa disalahgunakan dengan kekuasaan tanpa batas

8. Beda jabatan & senjata ada pada dampak. Kerusakan akibat senjata masih terbatas. Sedang dampak #PenyalahgunaanJabatan tak terbatas.

9. Saat senjata digunakan membunuh, sedikit orang mau terlibat. Saat jabatan digunakan untuk hancurkan lawan, banyak orang mau ikut terlibat

10. Banyak orang takut terlibat angkat senjata. Namun banyak orang, sadar atau tidak, ikut serta bekerjasama dalam #PenyalahgunaanJabatan

11. Ikut angkat senjata, lebih tampak ekstrimnya. Sedang #PenyalahgunaanJabatan, tampak masih 'sopan, terhormat dan terpelajar'

12. Orang yg baru bekerja, mesti cari pemimpin. Bukan atasan yg berlindung di balik jabatan. Sebab 3 bulan cukup untuk merusak bawahan

13. Sedang pemimpin jempolan, pemimpin yg tak terlibat #PenyalahgunaanJabatan, terasa masih kurang 5 tahun mendidik pengikut jadi pemimpin

14. Berbuat buruk mudah. Berbuat baik jelas lebih sulit. Berpikir baik mudah. Namun melakukan kebaikan tak mudah | #PenyalahgunaanJabatan

15. Jabatan itu kata benda. Diam, beku dan tak bergerak. Baik buruknya jabatan, tergantung pemangkunya, tergantung orang di baliknya

16. Sedang kepemimpinan bukan hanya kata sifat. Karena bersifat aktivitas, kepemimpinan bisa juga dikategorikan sebagai kata kerja

17. Ada proses. Kepemimpinan terus dirawat. Tidak pernah berhenti, meski tak lagi menjabat | #PenyalahgunaanJabatan | #CharacterBuilding

18. Gerak-gerik pemimpin berkarakter punya makna. Tawanya, senyumnya, jalannya, berdirinya, duduknya. Bahkan diamnya pun mesti dicermati

19. Apalagi kata-katanya. Pemimpin yg terasah, kata-katanya penuh makna. Sebab setiap kata terucap berdasar akumulasi perjalanan hidup

20. Maka saat jadi pemimpin, itu bukti pengakuan sekitarnya. Dia diakui mampu siasahi hidup jadi lebih baik di antara orang-orang sekitarnya

21. Tanpa Jabatan, yang punya jiwa kepemimpinan tetap bisa memimpin. Saat menjabat, kepemimpinannya tampak lebih terang berderang

22. Yang tak punya jiwa kepemimpinan, saat menjabat pun tak bisa memimpin. Saat tak menjabat, dia terjebak jadi post power syndrome

23. Tanpa kepemimpinan, seseorang telah mati saat memegang jabatan. Apa yang diperlihatkan anak buah, beda di depan dan di belakangnya

24. Itulah yang dikatakan: “Sikap anak buah: di depan mengangguk, di belakang mengutuk. Di depan hormat, di belakang melaknat”

25. Tanpa kepemimpinan, atasan yang lengser akan disyukuri ramai-ramai. Sebab saat jadi atasan, jika tak tertekan, anak buah selalu tak puas

26. Tanpa kemampuan manajemen, pemimpin sejati tak kesulitan. Dia akan cari ahli manajemen untuk bantu set up dan gerakkan organisasi

27. Tanpa kemampuan manajemen, atasan yang lemah kepemimpinannya, akan semakin bebal sikapnya dan kontra produktif kebijakannya

28. Sebagian kepala daerah kini diburu KPK. Itu bukti bahwa mereka lemah kepemimpinannya, dan itu identik dengan lemah karakter

29. Apa hubungan antara kepemimpinan dan karakter? Kuat hubungannya. Siapa yang bina karakter, dia bina jiwa kepemimpinannya

30. Makin kuat karakter, artinya makin kuat kepemimpinan. Orang berkarakter, dia sudah selesai dengan dirinya sendiri | #CharacterBuilding

31. Orang yang sudah selesai dgn dirinya, tak lagi egois. Hati, segala pikiran dan sikapnya tertuju kepada kemaslahatan yang lebih besar

32. Dan justru di sini masalahnya. Orang yg mati-matian kampanye untuk dipilih jadi pejabat atau anggota legislatif, mesti diwaspadai

33. Sebab untuk apa dia kerahkan uang, daya dan cara untuk pegang jabatan? Padahal jabatan ini akan diminta tanggung-jawabnya kelak?

34. Dan terbukti. #PenyalahgunaanJabatan seolah jadi hal biasa di republik ini. Korup, dikejar KPK, dan masuk bui, seolah jadi pemanis CV

35. Korup sebagai bukti #PenyalahgunaanJabatan, jadi bagian harian. Kekeliruan yang seolah jadi benar, tak masalah dan akan ada solusinya

36. Ketika kenakan baju KPK, koruptor pun merasa tindakannya seolah tak bermasalah. Ini cuma salah tangkap. Atau berdalih, dia dijebak

37. Maka isteri dan anak koruptor yg bersikap begitu, akan membela bapaknya mati-matian. Hasil didikan keliru yang massal sifatnya

38. Republik kini punya tradisi baru. “#PenyalahgunaanJabatan dianggap bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan pemerintahan”

39. Ingat the big problem of Indonesia today: “Leader without Leadership”. Pemimpi tanpa kepemimpinan. Imam tanpa imamah. Kapan berubah?

Erie Sudewo | January 13, 2015 at 12:59 pm | Tags: Penyalahgunaan Jabatan | Categories: Karakter | URL: http://wp.me/p51sG7-84
Comment    See all comments
Unsubscribe to no longer receive posts from Erie Sudewo.
Change your email settings at Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
http://www.eriesudewoid.com/penyalahgunaan-jabatan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar